Camat Bersama Bidan Tepergok Mesum Dalam Mobil di Area Parkir Rumah Sakit Hastien Karawang

Nila Kusuma
Seorang Camat di Karawang digerebek warga karena berbuat masum dengan seorang bidan di parkiran Rumah Sakit (RS) Hastien. (Foto/Ilustrasi: Ist).

KARAWANG, iNewsSerpong.id - Warga menangkap basah seorang camat di Karawang yang berbuat mesum dengan seorang bidan di parkiran Rumah Sakit (RS) Hastien.

Pasangan yang tengah berbuat tidak senonoh itu kemudian dibawa ke kantor sekuriti rumah sakit untuk dimintai keterangan. Mereka membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Saat ini, oknum camat berinisial G telah dinonaktifkan oleh Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang untuk menjalani pemeriksaan.

Keputusan Dinas Kesehatan

Sekretaris BKPSDM, Geri Samrodi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil keduanya.

"Kami mendapat perintah dari bupati untuk segera memeriksa kebenaran kasus ini. Pemanggilan terhadap pihak terkait, termasuk pihak rumah sakit, akan segera dilakukan," ujar Geri Samrodi, Selasa (10/9/2024).

Dia menjelaskan bahwa G dinonaktifkan dari jabatannya hingga proses penyelidikan selesai. Sementara nasib bidan berinisial F masih menunggu keputusan dari Dinas Kesehatan.

"Instruksi dari bupati mengharuskan kami segera menyelesaikan kasus ini secara transparan. Jika perbuatan mesum itu terbukti, maka mereka melanggar Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, yang dapat berakibat pada pemberhentian dari status PNS," katanya.

Kejadian ini sebelumnya mengejutkan warga Karawang ketika oknum camat dan seorang bidan tepergok berbuat mesum di dalam mobil di parkiran RS Hastien. Pihak sekuriti rumah sakit langsung mengamankan keduanya setelah sejumlah pengunjung melihat aksi mereka.

Business Development Manager RS Hastien Karawang, Ramdoni, membenarkan adanya kejadian tersebut. Setelah pemeriksaan, pihak sekuriti memastikan bahwa mereka bukan suami istri.

Selain itu, pihak rumah sakit juga memastikan bahwa bidan yang terlibat bukan merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di RS Hastien.

"Kami telah mengambil tindakan tegas kepada keduanya untuk membuat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut di area Rumah Sakit Hastien," tegas Doni. (*)

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network