JAKARTA, iNewsSerpong.id - Adakah cara investasi properti tanpa modal untuk pemula? Jawabannya, tentu saja ada. Selama memiliki niat yang kuat, serta cukup jeli membaca prospek dan memanfaatkan peluang, dapat menemukan cara investasi properti tanpa modal untuk pemula.
Properti memang menjadi bisnis yang menggiurkan, bahkan dapat dijadikan sebagai investasi. Mulai dari rumah, apartemen, ruko, perkantoran, hingga gedung serba guna, bisa dijadikan sebagai investasi properti.
Berdasarkan riset dari agen real estat global Savills menunjukkan bahwa harga rumah akan naik 13,1 % selama empat tahun ke depan, dan harga sewa di daerah perkotaan diperkirakan akan bangkit kembali saat kehidupan kembali normal.
Berikut 5 cara investasi properti tanpa modal untuk pemula :
1. Buat Perencaanaan Riset Bisnis
Boleh saja tidak memiliki modal tetapi dengan perencanaan bisnis yang matang, bisa menggaet pemodal. Caranya tentu saja dengan melakukan riset bisnis terkait properti yang potensial untuk investasi dan menarik bagi investor.
Riset tersebut, harus mencakup lokasi, target pasar, pengembangan kawasan, akses, sarana transportasi, sarana pendukung, strategi pemasaran, dan tentu saja harga yang bersaing dengan kompetitor.
Jika mampu membuat riset yang akurat dan menghasilkan data yang potensial, maka langkah selanjutnya adalah menawarkan proposal bisnis investasi properti kepada partner atau calon investor.
2. Cari Partner atau Calon Investor
Bagi yang tidak memiliki modal besar atau pas-pasan, maka cara investasi properti tanpa modal dapat dilakukan dengan mencari parter atau calon investor.
Caranya bisa lakukan dengan rajin mendatangi lokasi perumahan, pameran properti, dan berkenalan dengan penjual serta menawarkan kerja sama.
Bila proposal yang ditawarkan berhasil menggaet partner atau investor, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencari pembeli dengan memanfaatkan berbagai sumber daya, seperti relasi, keluarga, kerabat, hingga jaringan Anda di media sosial.
3. Manfaatkan Relasi dan Media Sosial
Jaringan yang luas bisa menjadi jaminan untuk berbisnis, termasuk investasi properti. Seperti para influencer yang memanfaatkan media sosial untuk memasarkan barang endorse, juga dapat melakukan cara yang sama.
Manfaatkan relasi baik di lingkungan keluarga, kerabat, teman, hingga jaringan di media sosial untuk menarik pembeli properti yang akan digarap bersama partner atau calon investor.
Tentu saja, kredibilitas menjadi nilai jual yang dipertaruhkan, sehingga jangan asal promosi tapi yakinkanlah calon pembeli bahwa properti yang akan dibelinya memiliki nilai lebih atau sesuai dengan kebutuhan.
Patut diingat bahwa down payment atau pembayaran awal dari para calon pembeli dapat menjadi sumber dana untuk investasi properti tanpa modal yang Anda tekuni.
4. Strategi Pemasaran
Jika memanfaatkan media sosial untuk memasarkan investasi properti, perlu waspada agar tidak terjerat penipu atau bahkan orang yang dapat merebut ladang bisnis.
Untuk itu, perlu strategi pemasaran yang jitu agar dapat memasarkan properti dan memperoleh pembeli dengan memanfaatkan platform media sosial yang luas secara aman.
Salah satu caranya, hindari mencantumkan nomor penjual dan sebaiknya cantumkan nomor kontak yang dimiliki agar calon pembeli bisa langsung menghubungi.
5. Bekerjasama dengan Developer atau Pengembang Rumah
Cara termudah dalam memulai bisnis properti dengan menjadi spesialis menjual properti secondary dengan mengajak developer bekerja sama. Artinya, kamu membantu developer untuk memasarkan produk-produk propertinya.
Jika pengalaman dan permintaan semakin meningkat, bisa memperkerjakan karyawan untuk mengurus keperluan administrasi dan memasarkan properti.
Ada juga cara investasi properti tanpa modal untuk pemula, yaitu mencari properti siap huni yang berpotensi diminati calon pembeli (lokasi strategis, akses mudah, harga terjangkau), kemudian ajukan kredit ke pihak bank dengan nilai di atas properti tersebut.
Setelah akad kredit disetujui pihak bank, dapat menyewakan bahkan menjual properti itu dengan harga yang mengungtungkan, sehingga dapat menutupi kredit bank dan masih ada modal untuk investasi properti selanjutnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait