Pria yang akrab disapa H Ombi tersebut menyatakan bahwa seharusnya warga lokal dapat terlibat sebagai tenaga kerja di perusahaan yang beroperasi di sekitar tempat tinggal mereka. Dia mengamati bahwa perusahaan cenderung memilih karyawan yang tinggal dekat dengan lokasi perusahaan.
"Namun, sering kali ada pihak yang sengaja menutupi informasi lowongan kerja. Karena itu, keterbukaan dan transparansi sangat penting untuk menekan praktik calo yang ada saat ini. Banyak warga yang ingin bekerja, tetapi harus membayar sejumlah uang hingga puluhan juta hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang kadang hanya bertahan 2-3 bulan," pungkasnya.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait