Penulis :
Dr. Abidin, ST., M.Si.
* Dosen Universitas Buddhi Dharma
ISTILAH kolaborasi kini menjadi populer di tengah-tengah para pelaku bisnis dan industri. Kolaborasi tidak hanya dilakukan oleh perusahaan yang saling membutuhkan dalam proses bisnisnya, namun juga dilakukan pula oleh perusahaan yang sebelumnya saling bersaing karena memproduksi produk yang sejenis. Perusahaan sejenis tersebut, kini berkolaborasi mengembangkan produk dan bisnis bersama.
Sebut saja dua perusahaan otomotif mobil dari Jepang yang kini mengembangkan mobil dengan merk dagang berbeda namun desainnya sama. Ada lagi perusahaan otomotif motor dari Jepang dengan India, kini mereka juga berkolaborasi mengembangkan produk motor dengan menggabungkan keunggulan dari masing-masing poduk mereka menjadi produk motor yang baru.
Demikian pula di dunia pendidikan, banyak perguruan tinggi yang saling berkolaborasi satu dengan yang lainnya dalam rangka mengembangkan program studinya dengan perguruan tinggi dari dalam maupun luar negeri. Dengan adanya kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa dari perguruan tinggi swasta dapat mengambil mata kuliah dan melaksanakan perkuliahan di perguruan tinggi negeri, begitu juga sebaliknya.
Di sektor industri jasa misalnya adanya kolaborasi antara perusahaan taksi online dengan taksi konvensional. Kedua perusahaan jasa transportasi tersebut awalnya bersaing bahkan pernah terjadi keributan antar pengemudi kedua perusahaan tersebut.
Namun, kini kedua perusahaan jasa transportasi tersebut telah berkolaborasi sehingga tidak ada lagi keributan antar pengemudi kedua perusahaan tersebut karena berebut pelanggan.
Kolaborasi, itulah kata kuncinya. Kolaborasi adalah sebuah proses ketika beberapa entitas atau kelompok saling berbagi informasi, sumber daya, dan tanggung jawab atas sebuah program kegiatan yang dirancang, diimplementasikan, dan dievaluasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
Sejatinya sebuah perusahaan dapat saja melakukan proses bisnisnya sendirian. Merancang, memproduksi, memasarkan, hingga pelayanan purna jual, semuanya dapat dilakukan sendirian. Perusahaan sejenis dianggap sebagai kompetitor yang harus dilemahkan dan dikalahkan.
Namun kini, egoisme seperti itu tidak cocok lagi dipertahankan. Mengapa? Karena egoisme seperti ini membuat perusahaan menanggung sendiri semua biaya dan risiko yang timbul dari proses bisnis yang dilakukan. Selain itu, menjalankan bisnis sendirian akan membatasi kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan masalah masalah yang dihadapinya.
Banyak nilai-nilai positif yang dapat diraih jika perusahaan melakukan kolaborasi dengan perusahaan lain. Nilai-nilai positif tersebut adalah:
1. Kolaborasi mampu menutupi kekurangan yang dimiliki perusahaan.
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa pada dasarnya perusahaan dapat melakukan proses bisnisnya sendirian. Akibat egoisme ini, perusahaan harus menanggung biaya dan risikonya sendirian.
Pada titik tertentu, perusahaan akan membutuhkan bantuan dari pihak lain untuk menjalankan proses bisnisnya. Kolaborasi adalah pilihannya. Dengan kolaborasi, perusahaan dapat merancang, memproduksi, dan menawarkan produk secara bersama-sama.
Oleh karena itu, kriteria dalam proses pemilihan perusahaan yang akan diajak kolaborasi menjadi titik kritis untuk nilai positif yang pertama ini.
2. Kolaborasi akan membantu menumbuhkan perusahaan serta menciptakan ikatan dengan pemilik perusahaan yang sejenis.
Dengan berkolaborasi kekurangan yang dimiliki perusahaan menjadi tertutupi. Kondisi ini mampu menumbuhkan bisnis perusahaan dan menciptakan ikatan tersendiri dengan pemilik perusahaan sejenis.
3. Membangun jaringan bisnis baru perusahaan.
Setiap melakukan kolaborasi baru, berarti membangun jaringan bisnis baru. Semakin banyak kolaborasi yang dilakukan, maka semakin banyak pula jaringan bisnis yang dibangun.
Dengan terbangunnya kolaborasi dan jaringan bisnis ini, akan memberikan informasi dan pemahaman yang makin luas bagi perusahaan dalam setiap pengambilan keputusan bisnisnya.
4. Saling menginspirasi dan belajar bersama antar perusahaan.
Kolaborasi akan memberikan keuntungan berupa saling memberikan inspirasi dan kesempatan belajar bersama antar perusahaan.
Penggabungan ide perancangan produk misalnya, atau strategi proses bisnis, dapat dikembangkan melalui pertukaran ide, informasi, pengalaman, dan penggunaan potensi perusahaan secara bersama-sama.
5. Mendorong terjadinya perubahan positif bagi perusahaan.
Melalui kolaborasi, perusahaan akan mengalami perubahan positif karena memiliki energi baru yang membantu perusahaan untuk berubah menjadi lebih baik.
Manajemen pengetahuan dari perusahaan sejenis dapat menjadi referensi tersendiri bagi perusahaan untuk memperkaya pengetahuannya. Dengan adanya pengetahuan baru, maka perusahaan dapat melakukan perubahan secara internal menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
6. Menciptakan kreativitas dan inovasi bersama.
Pertukaran ide dan penggunaan sumber daya manusia secara bersama, akan mampu mendorong terciptanya kreativitas dan inovasi bersama.
Kekurangan dari produk atau sistem bisnis sebelumnya, dapat diperbaiki bersama melalui pengembangan ide dan penggunaan sumber daya manusia secara bersama. Ide kreatif dan inovatif sangat berpeluang diciptakan jika dilakukan kolaborasi antar perusahaan.
7. Menemukan solusi bersama.
Masalah akan lebih mudah diselesaikan jika dihadapi bersama-sama. Dengan melakukan kolaborasi akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan sejenis yang diajak berkolaborasi akan siap membantu mencari solusi dari masalah bersama.
Berkolaborasi juga akan memberikan kesempatan untuk risk sharing dalam menjalankan proses bisnis. Risk sharing ini akan mendorong untuk melakukan pembelajaran yang akan menghasilkan solusi yang inovatif sehingga memungkinkan peluang yang lebih besar dan arah baru untuk masa depan bersama.
8. Kolaborasi memberikan kesenangan tersendiri.
Tanpa disadari, sejatinya berkolaborasi dengan berbagai pihak itu sangat menyenangkan. Bertemu dengan orang baru, saling tukar pengalaman, belajar hal baru, menemukan ide yang cemerlang, dan hal-hal baik lainnya, akan memberikan dorongan dan gairah tersendiri dalam berbisnis.
Optimalisasi keunggulan setiap perusahaan dapat diraih dengan lebih mudah melalui kolaborasi yang dibangun. Dengan adanya nilai-nilai positif di atas, maka kolaborasi antar perusahaan dapat menjadi solusi bisnis masa kini. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait