JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Berbagai strategi baru diterapkan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, sebagai bentuk komitmen untuk memberantas praktik mafia tanah di Indonesia.
Nusron Wahid menjelaskan salah satu langkah yang diambil adalah penerapan sistem firewall yang bertujuan untuk memperkuat pengawasan internal di kementerian.
Ia menegaskan bahwa tanpa sistem pengawasan dan integritas yang solid, praktik mafia tanah akan sulit untuk diberantas.
Cegah Praktik Ilegal
Nusron Wahid juga menekankan bahwa meskipun mafia tanah beroperasi secara kuat, penggunaan manajemen risiko yang efektif di kementeriannya dapat mencegah praktik ilegal tersebut.
Sebagai tambahan, Nusron Wahid menekankan bahwa para pelaku mafia tanah akan dikenakan tindakan hukum berupa tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Ini merupakan langkah tegas untuk memastikan tindakan ilegal dalam sektor pertanahan tidak dibiarkan tanpa konsekuensi. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
