JAKARTA, iNewsSerpon.id - Penurunan produksi sebesar 4 persen yang dialami PT Timah Tbk (TINS) di 2021 menjadi pelajaran penting batu emiten produsen timah ini
Untuk itu, tahun ini, Pereseroan menargetkan meningkatan produksi lebih tinggi lagi untuk menggenjot kinerja keuangan.
"PT Timah tbk mengantongi pendapatan sebesar Rp14,60 triliun tahun lalu, pendapatan perseroan turun empat persen dari periode yang sama ditahun sebelumnya sebesar Rp15,21 triliun,"
Dilansir dari Laporan keuangan yang di sampaikan ke Bursa Efek Indonesia, dikutip dari program 1st Session Closing IDX Channel, Selasa (15/03/2022).
Tahun ini produksi timbah akan lebih banyak berasal dari penambangan laut, Pasalnya timbah yang di hasilkan di penambangan laut memiliki margin yang lebih tebal dan lebih efesien.
Ads by\ by
TINS juga akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure sedikit lebih tinggi dari tahun lalu, Yakni senilai Rp1,8 triliun hingga Rp2 triliun.
Selain untuk pemeliharaan alat, Capex Tins dialokasi untuk proyek Ausmelt. Tahun lalu produk TINS menurun dari 38 persen dari realisasi produksi di tahun 2020 yang mencapai 39.757 ton Sn.
Hal ini sebabkan karena turunnya kontribusi penambangan darat tahun lalu produksi dari penambangan laut sebesar 54 persen karena lebih banyak armada yang beroperasi di laut.
Produksi yang lebih rendah ini membuat pendapatan TINS di 2021 turun empat persen secara tahunan menjadi Rp14,6 triliun.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait