PENULIS : Dr. Abidin, ST., M.Si.
(Dosen Universitas Buddhi Dharma & Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina)
TIDAK lama lagi umat Islam seluruh dunia akan kedatangan bulan yang agung yaitu bulan Ramadhan. Kedatangan bulan Ramadhan sekaligus menandakan datangnya kewajiban melaksanakan ibadah shaum selama satu bulan penuh.
Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa bagi umat Islam. Oleh karenanya, Rasulullah Muhammad SAW, senantiasa mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan bulan yang agung ini.
Berbagai amal ibadah banyak dilatih dan dibiasakan di bulan-bulan sebelum Ramadhan. Mengapa demikian? Karena Ramadhan adalah bulan dimana umat Islam memiliki kesempatan untuk memperoleh pahala yang sangat banyak dari setiap amal shalih yang dilakukannya.
Suka cita menyambut datangnya bulan Ramadhan, diisi dengan melaksanakan berbagai amal shalih dan aktivitas positif lainnya. Berbagai amal shalih dan aktivitas positif yang dapat dilakukan oleh seorang muslim dalam rangka persiapan menyambut datangnya bulan Ramadhan dapat diuraikan di bawah ini.
Melaksanakan Shaum Sunnah
Bagi yang memiliki kewajiban shaum qadha Ramadhan tahun sebelumnya, maka sebaiknya dituntaskan terlebih dahulu shaum qadhanya. Bagi umat Islam yang tidak memiliki kewajiban shaum qadha, maka dianjurkan untuk melaksanakan shaum sunnah di bulan-bulan lain di luar bulan Ramadhan.
Berbagai pilihan shaum sunnah dapat dilakukan, seperti Senin dan Kamis, ayyamul bidh (tanggal 13, 14, 15 di bulan-bulan kalender Hijriyah), shaum Nabi Daud (satu hari shaum, satu hari tidak), dan masih banyak lagi shaum sunnah lainnya. Terlebih lagi saat ini berada di bulan Sya’ban, bulan dimana Rasulullah SAW hampir setiap hari melaksanakan shaum sunnah.
Membiasakan Diri Tadarus Al-Qur’an
Bulan Ramadhan selain disebut syahrus shiyam, juga dikenal dengan nama syahrul Qur’an. Bulan Ramadhan adalah bulan dimana Al-Qur’an diturunkan sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Qadr ayat 1 yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan".
Terjadinya malam kemuliaan (lailatul qadr) adalah di bulan Ramadhan. Oleh karenanya, umat Islam banyak yang melakukan tadarus di bulan Ramadhan hingga mengkhatamkan Al-Qur’an.
Untuk itu, menjelang Ramadhan perlu dilakukan persiapan terkait dengan pemilihan waktu, jumlah ayat atau halaman yang dibaca, hingga Al-Qur’annya itu sendiri perlu disiapkan, agar rencana mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan dapat direalisasikan.
Mengurangi Perilaku Buruk
Bulan Ramadhan adalah waktu dimana umat Islam dilatih untuk melakukan hal-hal baik dan aktivitas positif, mulai dari perkataan, sikap, perbuatan bahkan prasangka di dalam hati. Perilaku yang baik akan tumbuh seiring dengan dikuranginya perlaku buruk.
Hal ini tentu memerlukan latihan dan persiapan tersendiri, sehingga selama Ramadhan hingga seterusnya perilaku yang buruk semakin berkurang, dan perilaku yang baik semakin bertambah. Oleh karenanya, pembiasaan diri untuk mengurangi perilaku buruk dan berlatih melakukan perilaku yang baik, wajib dilakukan dari saat ini juga.
Mempersiapkan Harta
Selain ibadah shaum, shalat wajib dan tarawih, serta tadarus Al-Qur’an, masih banyak amal shalih lain yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah berbagi dengan sesama. Bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang difavoritkan oleh umat Islam untuk berbagi. Oleh karenya bulan Ramadhan dikenal juga dengan sebutan syahrul muwasah atau bulan berbagi.
Untuk dapat berbagi, maka memerlukan sejumlah harta. Memang bukan banyak atau sedikitnya harta yang menjadi ukuran utamanya, namun tetap saja harus dipersiapkan. Niat yang ikhlas karena Allah akan menjadi penentu kadar pahala sebagai pengganti dari harta yang kita bagikan.
Mengatur Pola Makan
Ibadah shaum di bulan Ramadhan mewajibkan umat Islam untuk menahan rasa lapar dan dahaga seharian penuh. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang yang terbiasa memakan camilan di antara jadwal-jadwal makannya. Ibadah shaum di bulan Ramadhan tidak hanya urusan memidahkan jadwal makan, namun juga pola makan.
Oleh karenanya, dengan memulai mengurangi memakan camilan, akan sangat membantu untuk melatih menahan rasa lapar dan dahaga yang pastinya akan dirasakan oleh orang yang melakukan shaum di bulan Ramadhan. Mengatur pola makan, akan sangat membatu penyesuaian organ pencernaan dan juga faktor psikologis seseorang dalam menjalankan shaum Ramadhan.
Olahraga
Ibadah di bulan Ramadhan, tidak hanya membutuhkan keimanan dan keikhlasan dalam melaksanakannya, namun juga perlu didukung oleh stamina fisik yang kuat. Shaum, shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an dan ibadah-ibadah lainnya, memerlukan kondisi fisik yang tangguh dalam melaksanakannya.
Bulan Ramadhan adalah bulan ibadah yang memerlukan ketangguhan dari sisi fisik dan psikis yang akan mengantarkan umat Islam untuk dapat meraih derajat taqwa. Dengan memperbaiki pola makan dan olah raga yang cukup, akan mendukung persiapan fisik yang baik bagi umat Islam dalam mempersiapkan diri menghadapi datangnya bulan Ramadhan.
Membuat Jadwal Aktivitas Ramadhan Bersama Keluarga
Bulan Ramadhan menjadi momentum yang sangat baik bagi seluruh anggota keluarga untuk melakukan berbagai aktivitas ibadah secara bersama. Bulan Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat bagi setiap anggota keluarga untuk menegaskan perannya masing-masing.
Bisa saja dikarenakan oleh satu dan lain hal, kebersamaan dan pelaksanaan peran masing-masing anggota keluarga tidak berjalan dengan baik di luar bulan Ramadhan. Oleh karenanya membuat jadwal aktivitas Ramadhan bersama dengan keluarga akan menjadi salah satu cara untuk kembali menyatukan dan memperbaiki pola hubungan seluruh anggota keluarga.
Buatlah jadwal sahur dan buka shaum bersama, shalat wajib dan tarawih bersama, tadarus bersama, dan aktivitas lainnya yang dilakukan bersama oleh seluruh anggota keluarga. Kebersamaan seperti ini akan mampu mengembalikan kehangatan dalam keluarga yang mungkin sulit diwujudkan di bulan-bulan lain selain bulan Ramadhan.
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
Dengan mempersiapkan sebaik-baiknya berbagai hal seperti yang telah diuraikan di atas, maka menjadi bekal yang memadai bagi umat Islam untuk meraih kesuksesan. Kesuksesan yang diraih tidak hanya bersifat individu, namun juga keluarga bahkan bersama seluruh ummat Islam lainnya.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah memperbanyak do’a di berbagai kesempatan. Do’a adalah senjatanya orang beriman untuk dapat mewujudkan seluruh harapan. Do’a juga merupakan penyempurna dari seluruh ikhtiar dalam rangka mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan Ramadhan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait