10 Hari Terakhir Ramadhan, Ini Amalan agar Raih Lailatul Qadar

Kastolani Marzuki
Kultum Malam Lailatul Qadar (Freepik)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Setiap Muslim tentu ingin meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan. Karena itu, perlu mengetahui tanda-tanda malam Lailatul Qadar agar berlimpah keberkahan dan ampunan. 

Lailatul Qadar merupakan salah satu momen yang paling ditunggu umat Islam di Bulan Ramadhan. Malam itu disebut dalam Alquran dan hadits malam istimewa yang lebih baik dari 1.000 bulan.  

Para ulama menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar itu lebih afdal daripada melakukan ibadah-ibadah selama 1.000 bulan yang di dalamnya tidak terdapat Lailatul Qadar.

Saiyid Mahadhir dalam bukuny Bekal Ramadhan & Idul Fithri 5: I'tikaf menjelaskan, Lailatul Qadar terdiri atas dua kata yakni, lailah dan al dae. Secara bahasa, lailah artinya malam, sedangkan kata al qadr setidaknya ada tiga artinya yakni, penetapan, kemuliaan dan sempit. Secara istilah lailatul qadar bisa diartikan malam penetapan atau malam kemuliaan.

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA menjelaskan, Lailatul Qadar dipahami oleh sebagian ulama sebagai malam mulia tiada bandingnya. Malam itu mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al Quran. 

Lailatul Qadar adalah nama julukan untuk suatu malam di mana di malam itu Al Quran diturunkan sepenuhnya dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia, secara sekaligus bukan sedikit-sedikit. Ini adalah masa penurunan (nuzul) Al-Quran fase pertama. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Qadar ayat 1-5.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. Al Qadr: 1-5).

Mufasir Indonesia, Quraish Shihab dalam bukunya “Membumikan Alquran” menjelaskan, kata qadar paling tidak digunakan untuk tiga arti: Penetapan dan pengaturan sehingga Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. 

Ada ulama yang memahami penetapan itu dalam batas setahun. Alquran yang turun pada malam Lailatul qadar diartikan bahwa pada malam itu Allah SWT mengatur dan menetapkan khittah dan strategi bagi Nabi-Nya, Muhammad SAW, guna mengajak manusia kepada agama yang benar yang pada akhirnya akan menetapkan perjalanan sejarahumat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.

"Malam tersebut adalah malam mulia yang tiada bandingnya. Ia mulia karenaterpilih sebagai malam turunnya Alquran serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih," kata Quraish Shihab.

Lantas bagaimana tanda-tanda malam lailatul qadar? Berikut ulasannya yang di.

6 Tanda Malam Lailatul Qadar

Ada beberapa tanda-tanda Lailatul Qadar yang perlu diketahui Muslim seperti yang disebutkan dalam hadits.

1. Cuaca bersih lagi terang seakan-akan ada rembulan 
2. Keadaan langit dan bumi tenang lagi hening 
3. Suhu udara tidak dingin dan tidak pula panas 
4. Tiada suatu bintang pun yang dilemparkan pada malam itu sampai pagi hari.
5. Tidak ada hujan
6. Pertanda Lailatul Qadar itu di pagi harinya matahari terbit dalam keadaan sempurna, tetapi tidak bercahaya seperti biasanya melainkan seperti rembulan di malam purnama.

Tanda-tanda malam lailatul qadar itu disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad sebagai berikut:

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْبَوَاقِي، مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ، فَإِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ، وَهِيَ لَيْلَةٌ وِتْرٍ: تِسْعٍ أَوْ سَبْعٍ، أَوْ خَامِسَةٍ، أَوْ ثَالِثَةٍ، أَوْ آخِرِ لَيْلَةٍ". وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إن أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَة، كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا سَاطِعًا، سَاكِنَةٌ سَجِيَّةٌ، لَا بَرْدَ فِيهَا وَلَا حَرَّ، وَلَا يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ يُرمَى بِهِ فِيهَا حَتَّى تُصْبِحَ. وَأَنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً، لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، وَلَا يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ"

Artinya: Dari Ubadah ibnus Samit, bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: Lailatul Qadar terdapat di malam sepuluh yang terakhir (dari bulan Ramadan); barang siapa yang melakukan qiyam padanya karena mengharapkan pahala di malam-malam tersebut, maka Allah memberi ampunan baginya atas semua dosanyayang terdahulu dan yang kemudian. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ganjil, yang jatuh pada malam dua puluh sembilan, atau dua puluh tujuh, atau dua puluh lima, atau dua puluh tiga, atau malam yang terakhir. Rasulullah Saw. telah bersabda pula: Sesungguhnya pertanda Lailatul Qadar ialah cuacanya bersih lagi terang seakan-akan ada rembulannya, tenang, lagi hening; suhunya tidak dingin dan tidak pula panas, dan tiada suatu bintang pun yang dilemparkan pada malam itu sampai pagi hari. Dan sesungguhnya pertanda Lailatul Qadar itu dipagi harinya matahari terbit dalam keadaan sempurna, tetapi tidak bercahaya seperti biasanya melainkan seperti rembulan di malam purnama, dan tidak diperbolehkan bagi setan ikut muncul bersamaan dengan terbitnya matahari di hari itu.

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tanda-tanda lailatul qadar cuaca cerah, suhu udara sejuk dan matahari terbit sempurna pada keesokan harinya.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

1. Malam yang Lebih Baik dari 1.000 Bulan

Malam Lailatul Qadar sebanding pahalanya dengan melakukan ibadah selama 1.000 bulan. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

«مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»

Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu.

2. Malam Diturunkannya Alquran

Allah SWT berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur'an di dalamnya. 

{وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ}

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (Al-Qadar: 2-3).

3. Malaikat Jibril Bersama Para Malaikat Turun ke Bumi

Pada malam yang penuh kemuliaan bersamaan turunnya Alquran, para malaikat dipimpin Malaikat Jibril alaihisalam turun ke bumi. Allah SWT berfirman:

{تَنزلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ}
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar: 4)

Yakni banyak malaikat yang turun di malam kemuliaan ini karena berkahnya yang banyak. Dan para malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat, sebagaimana mereka pun turun ketika Al-Qur'an dibacakan dan mengelilingi halqah-halqah zikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya.

4. Malam Keselamatan

Malam Nuzulul Quran juga disebut dengan malam yang penuh keselamatan.
{مِنْ كُلِّ أَمْرٍ}

Artinya "Untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar: 4)

Mujahid mengatakan bahwa selamatlah malam kemuliaan itu dari semua urusan. Sa'id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: Malam itu (penuh) kesejahteraan. (Al-Qadar: 5) Bahwa malam itu penuh keselamatan, setan tidak mampu berbuat keburukan padanya atau melakukan gangguan padanya.

5. Ditakdirkannya Semua Urusan Mulai Ajal hingga Rezeki

فِيها يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (Ad' Dukhan: 4)

Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan.

6. Salam Malaikat kepada Ahli Masjid

{سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ}

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al-Qadar: 5)

Sa'id ibnu Mansur mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Abu Ishaq, dari Asy-Sya'bi sehubungan dengan makna firman-Nya: untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al-Qadar: 4-5). 

Makna yang dimaksud ialah salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar terbit.

Itulah ulasan 6 tanda malam lailatul qadar dan keutamaannya bagi umat Islam yang hanya ada di bulan Ramadhan.

Wallahu A'lam

(*)



Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network