EDMONTON, iNewsTangsel.id - Masyarakat Indonesia di Edmonton, Kanada, yang tergabung dalam Indonesian Muslim Community of Edmonton (IMCE), sedang berupaya membeli sebuah bangunan bekas toko alat musik untuk dijadikan masjid Indonesia.
Bangunan di ibu kota Provinsi Alberta ini nantinya akan menjadi masjid Indonesia pertama di bagian barat Kanada. Di kota penghasil minyak dan gas ini juga berdiri masjid pertama di Kanada yang dibangun imigran Lebanon pada 1938. Keberadaan masjid Indonesia ini diharapkan memberikan manfaat bagi komunitas Muslim di Edmonton yang terus berkembang.
Menurut Presiden IMCE, Admiral Jahimir, pembangunan masjid baru di Edmonton sangat mendesak karena jumlah umat Islam terus meningkat, sementara jumlah masjid tidak bertambah. Hal ini menyebabkan beberapa masjid harus menyelenggarakan salat Jumat berulang kali karena tidak mampu menampung seluruh jamaah.
"Masjid Indonesia tersebut sekaligus akan menjadi pusat dakwah, pendidikan dan penyediaan informasi tentang Indonesia. Untuk mewujudkannya kami sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari masyarakat, khususnya di Tanah Air. Saat ini dana yang terkumpul sekitar Rp300 juta. Adapun dana yang dibutuhkan sekitar Rp6 miliar," katanya di Edmonton, kemarin.
Dengan semangat untuk mewujudkan masjid Indonesia pertama di Alberta Barat, Admiral Jahimir memaparkan rincian biaya yang diperlukan. Bangunan tersebut dihargai CAD575.000, dan sebesar CAD125.000 telah dibayarkan sebagai uang muka.
Untuk melunasi sisa pembayaran sebesar CAD450.000, atau setara dengan Rp6 miliar, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Dana tersebut harus terkumpul paling lambat 30 April 2025, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
Nantinya, masjid ini akan digunakan hampir 200 keluarga asal Indonesia yang bermukim di Edmonton dan sekitarnya serta masyarakat muslim dari berbagai negara, termasuk masyarakat lokal.
Saat ini, sekitar 20 masjid dan musala di Edmonton belum mencukupi kebutuhan umat Islam yang terus bertambah. Pertumbuhan populasi Muslim di kota ini didorong oleh kedatangan imigran dari berbagai negara dan peningkatan jumlah mualaf.
Berdasarkan data sensus Pemerintah Kanada, populasi Muslim di Edmonton meningkat dari 19.575 jiwa (2,1% dari total populasi) pada 2001, menjadi 46.125 jiwa (4,05%) pada 2011, dan melonjak hingga 86.120 jiwa (6,16%) pada 2021.
Menurut Ketua Team Task Masjid IMCE Septa Rendra, masjid tersebut berada di bagian barat Kota Edmonton yang lokasinya sangat mudah diakses masyarakat Indonesia yang tempat tinggalnya tersebar di kota ini. Di kawasan itu terdapat permukiman yang banyak dihuni umat Islam dari berbagai negara.
"Cita-cita kami untuk menjadikan IMCE Islamic Centre dan masjid ini nantinya tidak hanya melayani komunitas Indonesia, tetapi juga masyarakat Edmonton secara luas, menjadi tempat ibadah, pendidikan, acara komunitas, foodbank, dan layanan sosial lainnya. Untuk informasi tentang masjid bisa diakses di imce-islamic-centre.org," tuturnya.
Dia berharap Ramadan dapat menjadi momentum mewujudkan masjid tersebut dan mengajak masyarakat di Indonesia dan di penjuru dunia untuk menginfakkan harta di bulan suci ini. "Sesuai Sabda Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam yang diriwayatkan Tirmidzi," Sebaik-baiknya bersedekah adalah di bulan Ramadan.' Jadi bagi yang ingin berwakaf bisa melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) Nomor Rekening 729 697 6298 atas nama Rini Surantini," tukas Rendra.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait