Perilaku Seks Menyimpang, 5 Fakta Dokter Kandungan di Garut yang Lakukan Pelecehan Seksual

Wiwie Heriyani
Perilaku Seks Menyimpang, 5 Fakta Dokter Kandungan di Garut yang Lakukan Pelecehan Seksual Lima fakta dokter di Garut yang lakukan pelecehan seksual. (Foto/Ilustrasi: Freepik)

JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya saat pemeriksaan USG di sebuah klinik di Kecamatan Garut Kota. 

Aksi tersebut terekam dalam CCTV dan viral di media sosial. Tak sedikit yang akhirnya penasaran dengan sosok oknum dokter yang diduga melakukan pelecehan terhadap pasien tersebut. 

Berikut profilnya, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Rabu (16/4/2025).

1. Sempat Kerja Sama dengan Pemkab Garut 

Dokter yang diduga terlibat dalam kasus ini dikenal dengan nama dr. Muhammad Syafril Firdaus, juga disebut sebagai Iril Syafril. 

Ia pernah berpraktik di Klinik Karya Harsa, Garut, dan sebelumnya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut serta berdinas di RSUD Malangbong. Menurut Dinas Kesehatan Garut, dr. Syafril sudah tidak lagi berpraktik di wilayah tersebut. 

2. Aktif di Media Sosial

Syafril sendiri sebelumnya cukup aktif di media sosial. Salah satunya lewat akun Instagram pribadinya, @irilsyafril. 

Namun, setelah mencuatnya kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan dirinya, akun Instagram tersebut dilaporkan tidak lagi dapat diakses atau telah dinonaktifkan.

3. Pernah Menikah

dr. Muhammad Syafril Firdaus sendiri diketahui pernah menikahi seorang perempuan yang juga berprofesi sebagai dokter. 

Namun, pasangan ini telah resmi bercerai pada 9 Desember 2024, berdasarkan putusan Pengadilan Agama Bandung dengan nomor perkara 5641/Pdt.G/2024/PA.Badg.

4. Cerai karena Dugaan Perilaku Seks Menyimpang 

Usut punya usut, perceraian tersebut disebut-sebut karena dipicu oleh perilaku menyimpang Syafril, termasuk dugaan pelecehan seksual terhadap pasien dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya .

Dari pernikahan mereka, pasangan ini memiliki dua orang anak yakni seorang perempuan dan seorang laki-laki.

5. Terlibat Kasus Pelecehan Seksual saat USG Pasien

Peristiwa dugaan pelecehan sendiri terjadi saat pasien menjalani pemeriksaan USG. Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat dokter tersebut meraba bagian dada pasien tanpa alasan medis yang jelas. 

Salah satu korban mengungkapkan bahwa ia ditawari USG gratis, namun merasa tidak nyaman dengan cara pemeriksaan yang dilakukan.

Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan tengah dalam proses penyelidikan oleh Polres Garut. Dinas Kesehatan Garut juga menyatakan akan menelusuri kasus ini lebih lanjut. 

Publik dan netizen mendesak agar proses hukum dilakukan secara transparan dan pelaku diberikan sanksi tegas. (*)

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update