JAKARTA, iNewsSerpong.id — Usia 20-an sering kali menjadi masa krusial dan penuh kesempatan. Bagi yang berusia 20-an, penting untuk memiliki rencana keuangan atau budgeting plan yang baik agar bisa mewujudkan berbagai mimpi.
Namun, saat ini banyak anak muda yang terjebak dalam kesalahan finansial yang bisa berdampak jangka panjang. Hindari lima kesalahan umum berikut agar masa depan keuangan lebih aman.
1. Mengabaikan Budgeting Bulanan
Salah satu kesalahan finansial terbesar yang sering terjadi di usia 20-an adalah tidak memiliki rencana anggaran alias budgeting plan. Padahal, budgeting adalah fondasi penting dalam mengelola keuangan dengan baik. Dengan membuat rencana pengeluaran dan pemasukan setiap bulan, kamu bisa lebih mudah mengendalikan keuangan.
Contoh dasar budgeting plan yang bisa kamu gunakan adalah metode 50:30:20. Metode ini membantu mengalokasikan pengeluaran dalam tiga kategori besar: 50 persen untuk kebutuhan utama, 30 persen untuk gaya hidup, dan 20 persen untuk tabungan. Selain 50:30:20, ada beberapa metode budgeting lainnya yang bisa dipelajari dan gunakan sesuai kebutuhan.
2. Terlalu Fokus pada Gaya Hidup
Seringkali, anak muda terdorong untuk mengejar gaya hidup kekinian tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap keuangan. Misalnya, berbelanja secara impulsif, terlalu sering nongkrong, atau mengikuti tren tanpa memperhatikan rencana anggaran yang telah dibuat. Menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi finansial pribadi adalah langkah bijak dalam menjaga keseimbangan keuangan.
3. Tidak Menyiapkan Dana Cadangan
Kondisi darurat bisa datang kapan saja. Sayangnya, banyak anak muda berusia 20-an yang belum mempersiapkan dana cadangan. Padahal, dana darurat sangat penting untuk menjaga kestabilan keuangan, terutama saat menghadapi situasi tak terduga atau ketika harus memenuhi kebutuhan mendesak.
Oleh karena itu, menyisihkan sebagian dari penghasilan rutin secara konsisten bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menjaga kestabilan finansial jangka panjang. Dengan disiplin menabung dana darurat, kamu akan memiliki simpanan uang yang bisa dipakai saat mendesak tanpa mengganggu anggaran bulanan yang telah kamu atur.
4. Menunda Investasi
Menunda investasi juga merupakan kesalahan finansial yang kerap dialami oleh anak muda. Usia muda adalah waktu terbaik untuk memulai investasi. Semakin cepat kamu mulai, semakin besar potensi pertumbuhan nilai aset di masa depan.
Tak perlu memulai dengan jumlah besar; yang penting konsisten dan memahami instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu.
Jangan lupa untuk mengombinasikan investasi dengan budgeting plan yang realistis agar pengeluaran dan pemasukan tetap seimbang.
5. Kurang Bijak Memilih Metode Pembayaran
Pemilihan metode pembayaran yang kurang tepat seringkali membuat pengelolaan keuangan menjadi tidak efisien. Pilihlah opsi pembayaran yang memberikan keleluasaan serta memudahkan pengelolaan keuangan.
Misalnya, fitur pembayaran fleksibel seperti cicilan yang memungkinkan kamu tetap berbelanja kebutuhan penting tanpa beban tambahan.
Pastikan juga untuk memaksimalkan promo dan diskon yang ada, seperti promo cicilan 0 persen yang disediakan oleh SPayLater. Dengan promo SPayLater Cicilan 0%, kamu bisa beli sekarang, bayar nanti, tanpa beban biaya cicilan.
Merencanakan keuangan sejak dini bukan hanya tentang menabung atau berinvestasi, tetapi juga tentang memahami kebiasaan finansial. Dengan mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu dapat membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih stabil. Terapkan budgeting dan pastikan setiap pengeluaran sesuai dengan tujuan finansial jangka panjang.
Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur-fitur pembayaran yang memberikan kemudahan tanpa menambah beban sebagai langkah cerdas. Promo seperti SPayLater Cicilan 0% bisa menjadi solusi tepat untuk memenuhi kebutuhan penting tanpa mengganggu alur keuanganmu.
Asalkan digunakan dengan bijak dan tetap mengacu pada budgeting plan, fitur ini bisa menjadi bagian dari perencanaan finansial yang efisien di era digital.
Pastikan juga menggunakan layanan kredit yang resmi, seperti SPayLater oleh PT Commerce Finance, yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Atur keuanganmu sekarang untuk masa depan yang lebih baik. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
