Banyak pengguna mengaitkan gaya ini dengan kondisi kesehatan mental seperti kelelahan atau depresi, sementara sebagian lain mengapresiasi keberanian Prada mengangkat "raw reality" ke panggung mode.
Miuccia Prada dan Raf Simons juga menghadirkan koleksi busana dengan siluet kuat, tekstur kasar, dan lapisan material berat, banyak di antaranya berupa potongan loose yang mirip "busana rumahan" disulap menjadi statement fashion. Dalam wawancara usai show, Prada menyebut koleksi ini sebagai "pertanyaan terbuka tentang apa arti menjadi feminin di era sekarang," menyoroti keindahan dalam kekacauan, bukan kesempurnaan.
"Kami ingin menampilkan sesuatu yang tidak disempurnakan. Feminitas itu bukan hanya soal kelembutan, tapi juga kekuatan dalam kondisi paling rapuh,” ujar Raf Simons, dikutip dari W Magazine.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
