Partisipasi PNM di MIHAS 2025 menunjukkan bahwa dukungan perusahaan tidak hanya terbatas pada pembiayaan, tetapi juga membuka jalan pemasaran global bagi para nasabah. Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, menjelaskan bahwa ini adalah bagian dari strategi besar PNM untuk memberdayakan ultra mikro.
“Kami percaya produk halal Indonesia memiliki potensi besar untuk mendunia. Dengan pendampingan dan fasilitasi sertifikasi halal, kami ingin memastikan nasabah PNM Mekaar bisa bersaing. Apalagi 74% pembiayaan kami sudah berbasis syariah, jadi ini selaras dengan ekosistem halal yang kami bangun,” jelas Dodot.
Ajang MIHAS mempertemukan pelaku usaha dari berbagai negara, termasuk investor dan distributor. Kehadiran PNM dan nasabah binaannya bukan hanya memperkenalkan produk unik, tetapi juga memperkuat narasi bahwa usaha ultra mikro Indonesia mampu naik kelas hingga ke level internasional.
Melalui langkah strategis ini, PNM berharap produk sederhana seperti manisan terong ungu dari Lina Marlina dapat menjadi simbol transformasi, dari dapur rumahan menjadi etalase global.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
