JAKARTA, iNewsSerpong.id – Pemerintah menambah kuota elpiji subsidi sebesar 350.000 ton untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, tambahan kuota ini tidak akan menambah anggaran negara.
Bahlil menjelaskan, turunnya harga minyak mentah Indonesia (ICP) membuat realisasi anggaran subsidi elpiji tetap berada di bawah plafon APBN 2025.
Harga ICP Turun
Dari alokasi Rp82 triliun, realisasi subsidi—meski ditambah 350.000 ton—diperkirakan hanya mencapai Rp77–78 triliun.
“Nggak ada penambahan anggaran. Harga ICP turun, sementara alokasi subsidi elpiji APBN 2025 itu Rp82 triliun. Realisasinya tetap di bawah itu,” ujar Bahlil, Jumat (28/11/2025).
Ia menambahkan, penambahan kuota hanya berlaku untuk tahun 2025. Untuk 2026, pemerintah tetap mengacu pada asumsi APBN yang telah disepakati dalam RAPBN 2026.
Bahlil memastikan anggaran subsidi elpiji tahun 2025 tidak akan terserap sepenuhnya. “Realisasinya kurang dari Rp82 triliun,” tuturnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
