JAKARTA, iNewsSerpong.id - Masjid Istiqlal kini sudah selesai di renovasi dengan menerapkan konsep green building (bangunan hijau).
Diketahui, Masjid Istiqlal Jakarta yang telah direnovasi mendapatkan sertifikat final sistem Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) dari International Finance Corporation (IFC).
Masjid Istiqlal ini menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang mendapatkan sertifikat pengakuan atas penerapan prinsip-prinsip green building dalam rangka penghematan energi dan keberlanjutan lingkungan.
Pada proses renovasi yang dilakukan masjid seluas 109.547 m2 itu saat ini dapat menekan setidaknya 476,22 ton karbondioksida pertahun.
Renovasi ini dilakukan pada beberapa fasilitas lain untuk mendukung konsep bangunan gedung hijau, yang menurut aturan Menteri PUPR bangunan rumah ibadah dengan luas diatas 10.000 m2 wajib menerapkannya.
Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan dalam kegiatan renovasi tersebut telah dilakukan upaya penghematan air dengan penggantian keran wudhu yang lebih hemat air, penggunaan WC dengan dual flush, keran washtafel, dan urinal yang hemat air.
"Secara umum, Masjid Istiqlal ini dapat menghemat sebesar 476,22 ton karbondioksida per-tahun," ujar Diana pada keterangan tertulisnya, Rabu (6/4/2022).
Menurutnya, pelaksanaan renovasi ini dilakukan menerapkan fitur penghematan dengan meningkatkan fungsi desain pasif hemat energi yang telah didesain sejak Masjid Istiqlal berdiri melalui pemugaran eksterior dan interior bangunan.
Selain itu, penggunaan sistem penghawaan (Air Conditioner) yang sangat hemat energi, penggunaan lampu hemat energi berbasis LED, penerapan smart building, serta pemasangan solar panel memberikan kontribusi 13% dari konsumsi listrik bangunan.
Diana berharap dengan pencapaian efisiensi energi, air, dan material ini dapat memudahkan pengelolaan hingga pemeliharaan Masjid Istiqlal ke depan agar lebih ramah lingkungan.
"Saya juga berharap, penerapan prinsip ramah lingkungan pada Masjid Istiqlal ini dapat menjadi best practice bagi bangunan gedung lain di Indonesia dan dapat menginspirasi para pelaku di dunia konstruksi," sambungnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait