Berhari-hari Dikepung Tentara Rusia, Warga Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Mulai Putus Asa

Berlianto
Berhari-hari dikepung tentara Rusia, warga Ukraina di pabrik baja Azovstal mulai putus asa. Foto/Reuters

"Serangan telah berlangsung tanpa henti, artileri tank, artileri voli, dan setiap tiga hingga lima menit ada pemboman udara... sinisme dari semua ini adalah masih ada warga sipil yang berlindung di pabrik, namun musuh melanjutkan ini. pengeboman," kata Palamar.

Dia mengatakan bahwa sampai sekarang, seluruh wilayah pabrik berada di bawah kendali pihaknya. "Kami memegang pertahanan," ujarnya. Namun masih belum jelas berapa lama dia dan Resimen Azov dapat terus melakukannya.

Palamar mengatakan dia dan para pejuangnya tidak dapat memiliki keyakinan bahwa jika ditangkap oleh Rusia, mereka akan diperlakukan dengan hormat sebagai tawanan perang.

Dia menuduh Rusia melakukan kejahatan perang, mengklaim telah terjadi insiden di mana mereka mengirim foto seorang tentara Ukraina yang disiksa kepada ibunya.

"Mereka tidak menghormati konvensi itu dan mereka membunuh dan menyiksa tawanan perang," katanya. "Sebagai tambahan, tidak seperti tentara Rusia, kami memperlakukan tawanan perang secara berbeda," akunya.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network