9 Putra Asli Papua Jabat Jenderal TNI, Nomor 6 Muslim Taat Teman Angkatan Andika Perkasa

Tim SINDOnews
Letjen TNI (Purn) Ali Hamdan Bogra bersama Jenderal TNI Andika Perkasa beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews

Yulus Tamoni memperpanjang daftar putra asli Papua yang menembus pangkat jenderal di TNI. Orang pertama yakni Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi. Setelah tak berkarier di militer, dia pernah berkiprah sebagai menteri. Berikut 9 Jenderal TNI dari Papua:

  1. Laksdya TNI (Purn) Freddy Numberi

 Fredy Numberi masuk Akabri 1968 dan melanjutkan ke pendidikan khusus Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya pada 1969. Sejumlah jabatan pernah diembannya semasa berkarier di militer antara lain komandan KRI Sembilan, Komandan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Parchim, Frosch, dan Kondor, 1995-1996 hingga Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Irian Jaya-Maluku. Usai pensiun dari tentara, pria kelahiran Yapen Waropen ini berkecimpung di dunia politik. Freddy dipercaya sebagai Gubernur Papua (1998-2002). Pada masa KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi presiden, Freddy dipercaya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1999-2000). Dia kembali masuk kabinet di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (2004-2009) dan Menteri Perhubungan (2009-2011).

  1. Brigjen TNI (Mar) (Purn) Abraham Octavianus Aturui

Sosok kelahiran Serui ini, 13 Oktober 1950 ini menghabiskan hampir seluruh karier militernya di Pasukan Hantu Laut alias Korps Marinir. Pensiun sebagai prajurit TNI AL, pria yang akrab disapa Bram Atururi ini menjadi Bupati Sorong (1992-1997). Karier politiknya terus menanjak. Pada kurun 1996-1998 dia menjabat wakil gubernur Papua. Selanjutnya ditunjuk pemerintah sebagai penjabat gubernur Irian Jaya Barat (2003-2005). Setahun berikutnya dia maju sebagai cagub Papua Barat bersama Rahimin Katjong. Duet Bakat itu menang. Bram pun menjadi gubernur Papua Barat. Begitu pula pada pilkada berikutnya. Praktis dia memimpin dua periode atau dalam kurun 2007-2017. Bram meninggal duniaJumat, 20 September 2019 di RSAL Manokwari, Papua.



Editor : A.R Bacho

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network