JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kementerian BUMN memastikan Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi, Indonesia Financial Group (IFG) memperkuat sektor asuransi kesehatan dengan mengakuisisi saham anak usaha PT Bank Mandiri Tbk, yakni PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth).
Rencana pengambilalihan saham Mandiri Inhealth akan dirampungkan pada 2022 ini. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menyebut aksi korporasi ini menjadi salah satu rencana yang sudah dicanangkan Kementerian BUMN.
"Kita ada beberapa rencana, mungkin yang akan dijalankan mulai Mandiri Inhealth," ungkap Tiko, saat ditemui wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022).
Senada, Direktur Utama Indonesia Financial Group, Robertus Billitea menyebut upaya akuisisi saham Mandiri Inhealth tersebut untuk memperkuat asuransi di sektor kesehatan. Langkah ini akan dilakukan oleh IFG life.
Konsolidasi saat ini terus dilakukan, salah satunya mematangkan detail atas akuisisi saham tersebut. "Ke depannya rencana sedang kita lakukan IFG akan diperkuat asuransi di sektor kesehatan lewat IFG life," kata dia.
Mengutip data perseroan, ada tiga entitas pelat merah yang memiliki saham di Mandiri Inhealth. Di mana, kepemilikan mayoritas dipegang oleh Bank Mandiri sebesar 80 persen, lalu PT Kimia Farma (Persero) Tbk 10 persen, dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 10 persen.
Mandiri Inhealth sendiri dikukuhkan dalam Akta Perseroan Terbatas PT Askes (Persero) Nomor 2 pada 6 Oktober 2008 dengan nama PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.
Berdasarkan akuisisi tahap kedua pada 30 Maret 2015 lalu yang dilakukan Bank Mandiri, menyusul penandatanganan Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) pada 23 Desember 2014 antara Bank Mandiri, Kimia Farma, dan Asuransi Jasa Indonesia dengan PT Askes (Persero) dan Koperasi Bhakti Askes.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait