Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat

Kastolani
Tata cara sholat dhuha 4 rakaat beserta niat, waktu dan keutamaan. (Foto: Freepik)

Latin: Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”.

Waktu Sholat Dhuha

Sholat dhuha sebaiknya dikerjakan saat matahari mulai naik antara pukul 06.30 WIB sampai seperempat siang sebelum masuk waktu Zhuhur.

Keutamaan sholat dhuha

Sholat Dhuha memiliki banyak keistimewaan atau fadhilah. Salah satunya untuk memohon kelancaran rezeki. Berikut  keutamaan sholat dhuha:

1. Wasiat Rasulullah

Cukuplah kiranya kemuliaan itu umat Islam dapatkan dengan melaksanakan wasiat Allah SWT dan Rasulullah SAW dan diantara hal yang diwasiatkan Rasulllah SAW adalah agar rajin melaksanakan sholat Dhuha.

2. Diampuni dosa

Imam at Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam riwayatnya menjelaskan bahwa orang yang membiasakan salat duha dosanya akan diampuni oleh Allah SWT, meskipun dosa tersebut sebanyak buih di lautan.

Rasulullah bersabda:

"Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

3. Sedekah Persendian

Keutamaan sholat Dhuha ini yakni sebagai sedekah persendian. Hal ini sesuai hadits Rasulullah saw berikut:

"Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." (HR. Muslim)

4. Dicukupkan Rezeki

Sholat Dhuha ini dikenal dengan shalat pembuka rezeki. Dalam hadits Nabi SAW disebutkan:

Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu dhuha), maka Aku akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi).

5. Sholatnya orang yang Bertaubat

Keutamaan sholat dhuha juga sebagai salah satu cara bertaubat kepada Allah SWT.

“Tidaklah seseorang menjaga shalat Dhuha kecuali dia adalah orang yang banyak bertaubat kepada Allah” (HR. Hakim).

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network