JAKARTA, iNewsSerpong.id — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membuka permasalahan masih tingginya harga minyak goreng, hal ini tidak terlepas dari krisis global. Luhut menilai di saat pandemi Covid-19 belum selesai, dunia dihadapkan dengan perang Rusia-Ukraina memicu kenaikan harga komoditas hingga energi.
“Permasalahan minyak goreng tidak terlepas dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang. Di saat pandemi belum juga selesai, dunia dihadapkan ada perang Rusia-Ukraina yang memicu kenaikan harga terutama pangan dan energi,” Kata Menko Luhut dalam keterangan resmi dikutip pada Senin (6/6/2022).
Dia mengatakan di tengah kondisi global yang tidak menentu tersebut, permasalahan pengendalian harga minyak goreng bukan pekerjaan yang mudah
“Banyak hal yang harus kami pertimbangkan dan seimbangkan supaya semua tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan tepat sasaran,” tegasnya.
“Kita menyaksikan banyak negara menghadapi tingkat inflasi yang tinggi atau kesulitan dalam menghadapi kenaikan harga pangan dunia,” tambahnya.
Dalam kebijakan pengendalian minyak goreng, dia memastikan pemerinatah dapat menyeimbangkan berbagai target dari hulu hingga hilir.
“Di hulu pemerintah harus dapat dan terus mensejahterakan petani sawit, di hilir pemerintah harus menjamin bahwa masyarakat dapat mencari dan membeli minyak goreng dengan harga yang wajar,” pungkasnya.
Terakhir, dia meyakinkan para pengusaha minyak goreng, distributor dan pengecer bahwa mereka dapat bergerak mendapatkan laba yang sesuai.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait