JAKARTA, iNewsSerpong.id – Hasil survey Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tingkat literasi finansial bagi generasi Gen Z sangat rendah di level 44,04 persen.
“Melihat tingginya minat investasi dari generasi milenial dan gen Z, perlu dibekali dengan literasi finansial yang memadai,” jelas Indra Sjuriah, Founder & CMO IndoGold dalam keterangan pers, Selasa (14/6/2022).
Indra Sjuriah membagikan beberapa tips bagi generasi muda yang ingin memulai investasi. Pertama, para investor harus menentukan dahulu tujuan finasialnya dengan framework SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Time Bound). Menurutnya, hal itu menyebabkan kita dapat mengetahui dengan jelas seberapa besar komitmen serta kapan tujuan tersebut akan dicapai di masa mendatang.
Ads by
Ads by
Kedua, para investor perlu memahami profil resiko dari investasi yang dipilih, supaya dapat menentukan strategi dalam berinvestasi.
"perlu memahami dengan baik profil risiko yang dimiliki sehingga dapat menerapkan strategi investasi yang sesuai dengan diri sendiri serta mulai dengan nominal yang kecil agar dapat beradaptasi terlebih dahulu,” tambah Indra.
Saat ini, IndoGold menawarkan investasi emas dengan cara menabung mulai dari Rp 10 ribu. IndoGold juga telah menghadirkan investasi emas di platform perusahaan teknologi besar, yakni Bukalapak, Koinworks, Fundtastic, Halofina, Doku serta Kaspro.
Sekedar informasi, IndoGold, platform investasi emas digital, memberikan edukasi seputar keuangan dan investasi bersama dengan komunitas pemuda Pemimpin.id. Dalam acara bertajuk Teras Belajar ‘Melek Investasi ala Gen Z’ yang diadakan belum lama ini, perencanaan keuangan, cara berinvestasi yang bijak serta menghindari investasi bodong bagi gen Z jadi topik pembahasan.
CEO Pemimpin.id, Dharmaji Suradika mengatakan melalui Teras Belajar, pihaknya mengapresiasi kolaborasi tersebut dalam meningkatkan literasi finansial.
”Lebih dari 65% komunitas kami berstatus pelajar dan mahasiswa. Sebagai ekosistem yang memiliki visi untuk menumbuhkan pemimpin muda Indonesia, literasi keuangan adalah pengetahuan fundamental yang perlu dipelajari sejak dini, agar tidak terjebak pada perilaku konsumtif yang berlebihan, ikut-ikutan berinvestasi, dan lainnya. Terlebih untuk pemula dapat berinvestasi sedini mungkin dengan risiko rendah seperti emas,” pungkas Dharmaji. (*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait