JAKARTA, iNewsSerpong.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari dipredikaso diperdagangkan pada rentang 6.880 - 6.996. IHSG sulit rebound dalam jumlah besar. Sentimen eksternal kejatuhan indeks Dow Jones di Wall Street jadi katalis.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal akan susah menguat karena setelah selama seminggu lalu IHSG turun sebesar 2.11%. Sehingga Ytd IHSG menyisakan penguatan sebesar 5.40% dan berpotensi akan terus turun kedepannya.
"Diperdagangan awal minggu ini, Senin, IHSG diperkirakan masih sulit untuk rebound dalam jumlah besar menyusul kembali jatuhnya Indeks DJIA sebesar -0.13% membuat DJIA selama seminggu lalu turun sebesar -2.06% bahkan dari awal tahun 2022 hingga Jumat minggu lalu sudah turun sebesar -18.3%," ungkap Edwin dalam risetnya, Senin (20/6/2022).
Menurut Edwin, indeks Dow Jones berpotensi terus turun pada minggu kedepan menyusul terjadi pemburukan beberapa data dan indikator ekonomi seperti: Housing Market terlihat mulai cooling down, dengan data Housing Starts dan Pengajuan KPR (Mortgage Application) sudah turun, Consumer Sentiment juga sudah turun ke level terendah, Jobless Claims mulai menunjukkan trend kenaikan.
"Serta harga minyak mentah belum ada tanda-tanda turun dibawah level USD100 per barrelnya ditengah The Fed akan melanjutkan agresivitasnya menaikkan FFR untuk memerangi inflasi. Kondisi ekonomi Amerika selangkah lagi masuk ke jurang Resesi," jelas Edwin.
Beratnya pendakian IHSG Senin ini, juga seiring turunnya EIDO sebesar 1.22% serta turunnya harga beberapa komoditas dimana kejatuhan tertajam dialami harga Crude Oil yang turun sebesar 6.05%, Gold dan CPO masing-masing turun tipis di tengah nilai tukar Rupiah yang kembali melemah menuju level Rp 15,000.
Saham rekomendasi Buy: PRDA, EMTK, ASII, CMRY, MIKA, PTPP, INTP, PWON, TLKM.
Editor : A.R Bacho