JAKARTA,iNewsSerpong.id - Nilai tukar mata uang rupiah menguat tipis terhadap mata uang dollar AS. Pada perdagangan hari ini Selasa (21/6/2022) Rupiah ditutup menguat 23 poin di level Rp 14.812 per dolar Amerika Serikat (USD).
Menurut Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, salah satu faktor pemicu penguatan rupiah hari ini karena sentimen dari pelaku pasar yang mengapresiasi kinerja pemerintah tentang utang luar negeri yang menyusut, di tengah banyak negara diambang kebangkrutan akibat konflik Rusia - Ukraina, yang berkepanjangan dan menjadikan harga komoditas melonjak.
"Dengan lonjakan harga tersebut maka Indonesia mendapatkan keuntungan dan berkah. Sehingga berimbas terhadap utang pemerintah yang semakin sehat disebabkan oleh penurunan rasio terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)," terang Ibrahim dalam rilis hariannya, Selasa (21/6/2022).
Selain itu, faktor lainnya kata Ibrahim karena pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun ketiga, namun masih banyak negara yang mengalami defisit sangat dalam.
"Kondisi ini bermuara terhadap peningkatan utang publik untuk negaranya. Beberapa negara rasio utang sudah di atas 60 persen bahkan ada yang 80 persen kemudian 100 persen terhadap PDB," jelasnya.
Lebih lanjut Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan Rabu (22/6) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat tipis di rentang Rp 14.790 - Rp 14.840.(*)
Editor : A.R Bacho