get app
inews
Aa Read Next : Pengunjung Monas Kesal Bayar Parkir Rp30 Ribu, Mobil Digembosi Petugas

Mengenal Arsitek Tugu Monas Prof RM Soedarsono Yang Tak Pernah Sekolah Arsitektur

Rabu, 29 Juni 2022 | 12:44 WIB
header img
Soedarsono merupakan salah satu dari tiga arsitek Monas. (Foto: Perpustakaan Nasional)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Monumen Nasional atau Monas tak hanya dikenal di wilayah Jakarta tetapi seluruh Indonesia. Bangunan setinggi 132 meter itu dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975.

Tugu ini dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. Di puncak Monas terdapat mahkota lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan menyala-nyala rakyat Indonesia.

Monas mulai dibangun pada Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas dirancang oleh arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban, dan Ir Rooseno selaku konsultan. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.

Tugu Monas punya ciri khas tersendiri. Sebab arsitektur dan dimensinya melambangkan kias kekhususan Indonesia.

Bentuk yang paling menonjol yaitu tugu yang menjulang tinggi dan pelataran cawan yang luas mendatar. Di atas Tugu Monas terdapat api menyala seakan tak kunjung padam. Hal ini melambangkan keteladanan semangat bangsa Indonesia yang tidak pernah surut berjuang sepanjang masa.

Gagasan awal pembangunan Monas muncul setelah sembilan tahun kemerdekaan diproklamasikan. Beberapa hari setelah peringatah HUT ke-9 RI, dibentuk Panitia Tugu Nasional yang bertugas mengusahakan berdirinya Tugu Monas.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut