JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bermain di masa keemasan anak sangat penting untuk dilakukan orang tua. Apalagi jika si kecil memasuki usia toddler atau 18 hingga 24 bulan.
Ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh si kecil dan sangat beragam. Bukan hanya sekadar berjalan atau makan sendiri. Pada usia ini, anak akan mulai melompat, menari, melempar dan memanjat.
Karena itulah, waktu bermain si kecil dianggap sangat penting. Waktu bermain tidak hanya untuk melatih kemampuannya, tetapi juga menjadi media pembelajaran.
Selain memerhatikan kebutuhan nutrisi si kecil, penting untuk menciptakan kenyamanan pada si kecil di tengah aktivitasnya yang semakin beragam dan pergerakannya yang semakin aktif.
Sama halnya dengan Dante Oliver, anak kedua dari Chelsea Olivia yang telah memasuki usia 22 bulan. Sebagai seorang ibu dari toddler, Chelsea Olivia merasa Dante membutuhkan waktu bermain untuk medukung pertumbuhannya.
Lantas, apa saja keseruan yang bisa dilakukan orang tua saat bermain dengan si kecil? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (3/9/2022).
Saat pandemi, aktivitas berkebun mulai popular dan dapat dijadikan sebagai alternatif untuk bermain serta belajar bagi si kecil. Hal ini tentu mendukung perkembangan motoriknya, seperti menanam benih, menyiram, memetik daun, dan buah.
Berolahraga
Keluarga Alinskie dikenal sebagai keluarga yang sehat, selain gemar melakukan travelling, Chelsea juga tak jarang mengajak Dante berolahraga. Menurutnya, kegiatan seperti bersepeda, berenang, senam, lempar bola, dan baby gym juga dapat membuat daya tahan tubuh menjadi kuat, terutama untuk si kecil.
Permainan edukatif
Kegiatan ini juga dapat melatih kemampuan sensorik dan motorik si kecil. Selain bermain puzzle, Chelsea juga tak jarang mengajak Dante menggambar, menyusun balok, serta membuat kerajinan tangan. Kegiatan yang beragam ini tentu menjadi challenge baginya karena harus menciptakan kondisi yang nyaman bagi Dante untuk bermain dan mencoba hal baru.
Chelsea juga sepakat popok si kecil menjadi salah satu faktor yang dapat mendukung kenyamanan Dante. Karena itu, dia selalu memilih popok yang tipis dengan daya serap yang tinggi. “Saya menilai Makuku telah memberikan inovasi terbaik untuk kebutuhan popok toddler sebagai new generation," ujar Chelsea.
Menurut Chelsea, semua orang tua tentu ingin menciptakan masa kecil yang bahagia, sehat, hangat dan manis bagi buah hatinya. "Apalagi, anak kedua aku yang memasuki masa toddler dan sudah sangat lincah. Inovasi popok ini ini sesuai untuk kenyamanan Dante," tutur Ibu milenial tersebut.
Mendukung pernyataan tersebut, dr Andreas Christian Leyrolf selaku dokter spesialis anak mengatakan, waktu bermain bagi toddler juga sangat penting. Pada masa ini pembentukan kecerdasan si kecil dimulai.
Menurutnya, aktivitas motorik halus dan kasar di usia toddler akan sangat memengaruhinya untuk mengendalikan otot-otot besar saat melakukan aktivitas berat, seperti berenang, berlari, melompat maupun memanjat.
Dia juga mengatakan, kenyamanan si Kecil dalam beraktivitas berasal dari ruang gerak yang bebas, salah satunya adalah jenis popok si Kecil. “Tipis dengan daya serap yang tinggi perlu menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih popok," ujarnya.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid