JAKARTA,iNewsSerpong.id - Emiten bidang eksplorasi dan perdagangan minyak dan gas bumi PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sepanjang semester I 2022 membukukan kenaikan laba bersih sebesar 101% menjadi USD25,83 juta atau setara Rp384,86 miliar dari sebelumnya USD12,85 juta.
Berdasarkan laporan keuangan, penjualan bersih perseroan juga naik sebesar 38,40% menjadi USD230,18 juta atau Rp3,42 triliun dari sebelumnya USD166,31 juta.
Penjualan gas bumi perseroan hingga Juni 2022 tercatat sebesar USD167,61 juta atau setara Rp2,49 triliun. Sementara penjualan minyak mentah tercatat sebesar USD77,97 juta atau Rp1,16 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan ENRG naik dari sebelumnya sebesar USD91,74 juta menjadi USD130,76 juta atau Rp1,94 triliun. Adapun, beban usaha perseroan naik menjadi USD8,39 juta atau Rp124,97 miliar dari sebelumnya USD8,18 juta.
Hingga Juni 2022, total nilai aset perseroan tercatat sebesar USD1,20 miliar atau Rp17,87 triliun, tumbuh 12,85% dari posisi akhir Desember lalu yang sebesar USD1,06 miliar. Liabilitas tercatat sebesar USD725,76 juta dan ekuitas sebesar USD474,49 juta.
Direktur Utama ENRG Syailendra S. Bakrie mengatakan bahwa, semakin membaiknya kinerja perseroan pada semester pertama ini disebabkan oleh peningkatan produksi gas dari aset-aset gas perseroan yang ada.
Adapun, kinerja produksi minyak yang sebagian besar dari Malacca Strait dinilai masih cukup konsisten dari tahun sebelumnya. Selanjutnya, di tahun ini, perseroan juga membukukan kenaikan harga jual minyak dan gas dari tahun sebelumnya.
“Selain kinerja positif dari portofolio saat ini, kami juga berharap untuk dapat segera memproduksikan aset-aset yang telah kami akuisisi sebelumnya di Provinsi Riau dan Aceh,” kata Syailendra dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (5/9/2022).(*)
Editor : A.R Bacho