get app
inews
Aa Read Next : Telkom Catatkan Kenaikan Laba hingga 18,34 Persen, Kantongi Laba Bersih Rp24,56 Triliun

Laba Bersih Black Diamond (COAL) Meroket 1.382 Persen di Semester I

Senin, 19 September 2022 | 10:33 WIB
header img
Baru IPO, Laba Bersih Black Diamond Melejit 1.382 Persen di Semester I (Foto: MNC Media).

JAKARTA,iNewsSerpong.id - Emiten pertambangan batu bara, PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) mencatat kinerja positif disepanjang semester I 2022.

Perseroan menorehkan pertumbuhan kinerja yang signifikan pada semester I 2022. Laba COAL meroket hingga 1.382% menjadi Rp82,39 miliar dari sebelumnya sebesar Rp5,55 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Senin (19/9/2022), pertumbuhan laba bersih tersebut seiring dengan meningkatnya angka penjualan perseroan sebesar 572,24% menjadi Rp367,06 miliar dari sebelumnya Rp54,60 miliar.

Penjualan COAL kepada Eats Gate Commodities Pte. Ltd tercatat sebesar Rp175,20 miliar. Kemudian, penjualan kepada Royal Pasific Holding Ltd sebesar Rp84,22 miliar, dan kepada PT Bloomindo Bumi Energi tercatat sebesar Rp69,75 miliar.

Selanjutnya, penjualan kepada PT Sumber Global Energy Tbk tercatat sebesar Rp34,29 miliar dan PT Centra Nusa Indah sebesar Rp3,58 miliar.

Sementara dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan membengkak hingga 460% menjadi Rp243,05 miliar dari sebelumnya Rp43,43 miliar. 

Kenaikan beban pokok penjualan didorong oleh naiknya biaya pemakaian bahan bakar menjadi sebesar Rp49,32 miliar dan biaya pengangkutan yang naik menjadi Rp47,31 miliar.

Hingga akhir Juni 2022, total nilai aset COAL tercatat sebesar Rp412,41 miliar atau tumbuh 108,72% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp197,59 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp251,67 miliar dan ekuitas sebesar Rp160,73 miliar.

Sebagai informasi, COAL resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/9/2022). Dalam proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), COAL menawarkan sebanyak 1,25 miliar saham atas nama atau 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Perseroan akan menggunakan sebanyak Rp40 miliar untuk disalurkan kepada entitas anak yakni, PT Dayak Membangun Pratama (DMP) dan akan digunakan untuk belanja modal oleh DMP. Sementara itu, sisanya akan disalurkan kepada DMP dan kemudian digunakan untuk modal kerja entitas usaha tersebut.

Black Diamond merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan batubara melalui entitas anak, yang berproduksi di Kalimantan Tengah dengan luas wilayah izin usaha pertambangan (IUP) sebesar 4.883 hektare. Batu bara yang dihasilkan oleh Black Diamond adalah batu bara dengan kualitas tinggi GAR 5.500 untuk ekspor dan domestik.(*)

 

Editor : A.R Bacho

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut