get app
inews
Aa Text
Read Next : Warsawa Mencari Benda Terbang Misterius Dari Arah Ukraina Masuk ke Wilayah Polandia

NATO: Putin Salah Perhitungan!

Jum'at, 23 September 2022 | 08:46 WIB
header img
Jens Stoltenberg (Foto: Reuters)

NEW YORK, iNewsSerpong.id - Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengomentari pengerahan 300.000 pasukan cadangan Rusia ke Donbass, Ukraina. Keputusan itu hanya akan meningkatkan konflik. Keputusan Presiden Vladimir Putin untuk mengerahkan pasukan tambahan menunjukkan perang tidak sesuai skenario yang dibuat Rusia.

"Perang tidak berjalan sesuai rencananya," kata Stoltenberg, kepada Reuters, Rabu (21/9/2022). 

Menurut dia, pasukan Rusia tidak dilengkapi dengan baik serta tidak memiliki komando dan kontrol yang tepat. Ini membuktikan Putin membuat kesalahaan perhitungan yang besar.

"Pidato Presiden Putin menunjukkan bahwa perang tidak berjalan sesuai rencana Putin. Dia telah membuat kesalahan perhitungan yang besar," tuturnya.

Dalam pidatonya, Putin juga mengancam negara Barat, ditafsirkan dengan penggunaan senjata nuklir, demi membela kedaulatan Rusia. Putin mengatakan jika integritas teritorial Rusia terancam, militer akan menggunakan semua cara yang ada untuk melindungi rakyat. Rusia, tegas dia, punya banyak senjata untuk membalas, seraya menegaskan itu bukan gertakan.

Stoltenberg mengomentari ancaman penggunaan senjata nuklir sebagai retorika berbahaya dan sembrono.

“Kami ingin memastikan tidak ada kesalahpahaman di Moskow tentang bagaimana tepatnya kami bereaksi. Tentu saja itu tergantung pada situasi seperti apa, atau jenis, atau senjata apa yang mungkin mereka gunakan. Yang paling penting adalah mencegah hal itu terjadi dan itulah mengapa kami begitu jelas menyampaikan kepada Rusia tentang konsekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Stoltenberg.

Lebih lanjut Stoltenberg menegaskan NATO tidak akan terlibat dalam retorika nuklir yang sembrono dan berbahaya seperti disampaikan Putin.

NATO, lanjut dia, tidak ingin mencari konfrontasi dengan Rusia, melainkan hanya berusaha melindungi Ukraina dan mencegah eskalasi konflik.

"Pidato (Putin) tersebut merupakan eskalasi tetapi juga tidak mengejutkan. Oleh karena itu, kami telah siap. Kami akan tetap tenang dan terus memberikan dukungan kepada Ukraina. 

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut