MOSKOW, iNewsSerpong.id – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menegaskan penolakan negaranya terhadap penyimpangan seksual semacam LGBT. Dia menegaskan, jenis kelamin apa pun selain laki-laki dan perempuan tidak dapat diterima untuk Rusia.
“Apakah kita benar-benar ingin anak-anak di sekolah kita dari kelas dasar diajari penyimpangan yang mengarah pada degradasi dan kepunahan, bahwa ada jenis kelamin lain selain perempuan dan laki-laki, dan ditawari operasi ganti kelamin?” ujar Putin dalam pidatonya di Kremlin, Moskow, menyusul pengumuman hasil referendum di empat wilayah Ukraina Timur, Jumat (30/9/2022).
“Apakah kita menginginkan semua (LGBT) ini untuk negara kita, untuk anak-anak kita? Bagi kita, semua ini tidak dapat diterima,” kata pemimpin Rusia itu, seperti dikutip kantor berita Sputnik.
Empat wilayah Ukraina telah menggelar referendum alias penentuan pendapat rakyat (pepera) untuk bergabung dengan Rusia. Keempat wilayah itu adalah Provinsi Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia.
Semua provinsi itu merepresentasikan sekitar 15 persen dari total wilayah negara Ukraina sebelum dimulainya agresi militer Rusia.
Pemungutan suara berlangsung dari Jumat (23/9/2022) hingga Selasa (27/9/2022). Ukraina dan Barat mengecam penyelenggaraan pepera itu.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid