6 Taipan Properti Terkaya di RI, Ada yang Miliki Kekayaan Capai Rp147 Triliun

JAKARTA,iNewsSerpong.id - Indonesia  memiliki sejumlah taipan kaya yang bergerak dibidang properti.  Deretan pengusaha properti terkaya di Indonesia ini menjadi sebuah topik yang menarik untuk dibahas. Dari sekian banyak pengusaha yang menekuni sektor properti, beberapa di antaranya memiliki jumlah kekayaan yang fantastis. Tak hanya miliaran rupiah, namun harta yang mereka miliki sudah mencapai triliunan.

Berikut beberapa pengusaha properti terkaya di Indonesia.

Baca Juga

Agung Sedayu Respons Positif Rencana Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan

1. Osbert Lyman
Pada tahun 2021, Osbert Lyman masuk dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes. Adapun pengusaha properti ini berada di urutan 49 dengan total kekayaan mencapai USD800 juta atau sekitar Rp12,1 triliun (Kurs Rp15.171 per USD).

Dikutip dari pemberitaan MPI, Osbert Lyman merupakan pemilik dari perusahaan Lyman Group. Perusahaan yang beroperasi di sektor properti ini sebelumnya dikenal sebagai Satya Djaya Raya Group. Dalam riwayatnya, Lyman Group mengawali operasinya dari perdagangan hasil bumi.

Setelahnya, mereka mulai merambah sektor lain seperti building material, pertambangan minyak dan gas bumi, hingga bisnis properti. Beberapa proyek yang sempat melibatkan Lyman Group diantaranya adalah Casa Domaine di kawasan pengembangan Kota BNI, Shangri-La Residence, Menara BNI, dan lainnya.

Baca Juga

Harga Rumah Tahun Depan Diprediksi Naik, Prakiraan dari Pengusaha Properti

2. Murdaya Poo

Berikutnya ada Murdaya Poo. Pada tahun 2021, pemilik grup mal mewah di Jakarta ini masuk dalam jajaran 50 Orang Terkaya di Indonesia. Adapun kekayaannya saat itu ditaksir mencapai USD1,26 miliar atau sekitar Rp19,1 triliun (Kurs Rp15.171 per USD). Pada perkembangan bisnisnya, Murdaya Poo mendirikan bisnis kontraktor bernama Central Cipta Murdaya Group pada 1992. Saat ini, roda bisnis yang telah dijalankan generasi kedua memiliki lahan hingga 150 hektar di berbagai lokasi bernilai tinggi.

Editor : A.R Bacho