JAKARTA,iNewsSerpong.id - CEO Tesla Elon Musk mengeluarkan pernyataan mengejutkan yakni akan memangkas 75% karyawan Twitter.
Pengumuman ini disampaikan calon kepada investor sebagai bagian dari kesepakatannya dalam mengambil alih perusahaan media sosial tersebut.
Pemberhentian karyawan tersebut rencananya akan dilaksanakan beberapa bulan mendatang dan tidak terpengaruh dengan siapa yang jadi pemilik perusahaannya.
Melansir The Guardian, Jumat (21/10/2022), rencana Musk didasari dengan situasi ekonomi dan kondisi perusahaan.
Twitter dikabarkan pada bulan Juli lalu secara signifikan telah memperlambat perekrutan karyawan di tengah penurunan ekonomi di industri teknologi, di mana banyak perusahaan telah mengumumkan pemberhentian perekrutan baru-baru ini.
Sementara sumber dari Washington Post melaporkan (21/10) ungkap HRD Twitter sebelumnya telah menyampaikan bahwa mereka tidak merencanakan pemberhentian massal, namun terdapat dokumen yang menunjukkan rencana ekstensif untuk mengeluarkan staf dan mengurangi biaya infrastruktur sebelum Musk menawarkan untuk membeli perusahaan.
Sementara itu, manajemen Twitter saat ini berencana untuk memberhentikan hingga 25% karyawan pada akhir tahun 2023 dengan mengurangi 7.500 karyawan Twitter menjadi sekitar 2.000 karyawan.
“Pemberhentian karyawan tersebut pasti akan berdampak pada operasi harian Twitter, termasuk kemampuannya untuk memoderasi konten berbahaya dan memerangi masalah keamanan,” kata Tobias.
Menurut laporan Washington Post, Twitter telah mengantisipasi pemotongan dana untuk situs infrastruktur, termasuk pusat datanya. Musk mengatakan bahwa sebagai pemilik Twitter, ia akan melonggarkan kebijakan moderasi konten dan berpotensi mengubah perusahaan ke model laba berbasis langganan.(*)
Editor : A.R Bacho