Hary Tanoe, Erick Tohir, dan Achsanul Qosasi Dijagokan Kandidat Ketum PSSI 

JAKARTA, iNews.Serpong.id - Tiga nama disebut-sebut kandidat Ketua Um7m (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Mereka adalah Hary Tanoesoedibyo, Erick Tohir, dan Achsanul Qosasi. Ketiga nama itu ramai diajukan nitizen.

PSSI rencananya akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Maret 2023. Adanya KLB akan menghadirkan sosok baru yang bakal menduduki kursi ketua umum. 

Menjadi Ketum PSSI harus memenuhi beberapa syarat yang tertuang dalam pasal 38 ayat 4 Statuta PSSI Tahun 2019. Di antaranya aharus berusia minimal 30 tahun dan sudah aktif di sepak bola dalam koridor PSSI sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. 

Inilah tiga nama yang paling dijagokan netizen:

1. Achsanul Qosasi  

Sosok satu ini tampaknya telah bersuara lebih dulu dalam memberikan kritik terhadap setiap keputusan PSSI. Achsanul Qosasi Presiden Madura United.  Dia bahkan pendiri dari klub asal Madura tersebut sejak 2016. Lahir pada 10 Januari 1966, Achsanul saat ini berusia 56 tahun dan memiliki pengalaman di dunia sepak bola lebih dari lima tahun. Syarat ini cukup memenuhi untuk maju sebagai Ketum PSSI.

2. Hary Tanoesoedibjo 

Hary Tanoe-sapaan akrab Hary Tanoesoedibyo-sudah akrab dunia olahraga. Hary Tanoe kini menjabat Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia. Di bawah kepemimpinannya futsal Indonesia semakin harum. Pada 2022 ini, misalnya Timnas Futsal Indonesia keluar sebagai runner up Piala AFF. Selain itu pada ajang Piala Asia mampu menembus ke perempat final. 

Ini sejarah baru bagi Timnas Futsal Indonesia. Saat itu Timnas Futsal Indonesia dikalahkan oleh Jepang yang kemudian menjuarai ajang tersebut. Pada Oktober 2022, ranking Timnas Futsal Indonesia naik peringkat. Kini skuad Garuda menduduki posisi enam Asia dan 39 dunia. 

3. Erick Thohir 

Menteri BUMN, Erick Thohir, juga kuat diusung menjadi Ketum PSSI. Dia menjadi salah satu kandidat untuk maju. Erick memiliki pengalaman cukup banyak di dunia sepak bola. Dia pernah menjadi pemilik saham Inter Milan pada 2013. (*)

Editor : Burhan