IHSG Dibuka Melemah, Jaya dan HDIT Top Losers

Baca Juga

Awal Pekan,  IHSG Terkoreksi 0,01 Persen ke 6.879

IHSG Dibuka Koreksi, 156 Saham Terpental ke Zona Merah (Foto: MNC Media)

Baca Juga

IHSG Dibuka Hijau di 6.721, Saham LUCK-OBMD Top Gainers

JAKARTA,iNewsSerpong.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Jumat (4/10/2022) terkoreksi 0,14% di 7.024,80. Sebanyak 156 masuk zona merah.

Hingga pukul 09:01 WIB, indeks acuan bergerak turun 13,07 poin atau 0,19% di 7.021,49. Terdapat 149 saham menguat, 156 saham melemah, dan 212 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp378,02 miliar dari 634 juta yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 melemah 0,07% di 1.000,59, indeks JII koreksi 0,21% di 605,68, indeks IDX30 turun 0,11% di 526,44, dan indeks MNC36 menurun 0,26% di 361,00.
 
Indeks sektoral yang melemah adalah energi 0,28%, keuangan 0,17%, kesehatan 0,09%, industri 0,48%, infrastruktur 0,37%, dan non siklikal 0,32%. Sedangkan yang menguat adalah bahan baku 0,10%, siklikal 0,08%, properti 0,05%, teknologi 0,35%, dan transportasi 0,23%.

Baca Juga

IHSG Awal Pekan Melemah, Jelang Libur Idul Adha 1444 H

Saham-saham yang masuk top gainers adalah PT WIR Asia Tbk (WIRG) menguat 12,00% di Rp280, PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) tumbuh 9,65% di Rp125, dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menanjak 5,07% di Rp725.

Sedangkan top losers ditempati oleh PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) merosot 5,08% di Rp112, PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) turun 4,60% di Rp83, dan PT Global Mediaacom Tbk (BMTR) merosot 2,55% di Rp306.

Tiga saham yang teraktif diperdagangkan adalah PT WIR Asia Tbk (WIRG), PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), dan PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO).

Baca Juga

Ditutup Melemah, IHSG Parkir di Posisi 6.663

Sedangkan tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), dan PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO). Sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).(*)

Editor : A.R Bacho