get app
inews
Aa Text
Read Next : Shin Tae-yong Komentari Kekalahan Timnas Indonesia Melawan Jepang dengan Lapang Dada

Viral! Lelah Merawat Istri yang Cacat, Pria Dorong Istri Ke Laut

Senin, 07 November 2022 | 15:17 WIB
header img
Belum lama ini publik Jepang tengah dihebohkan oleh kisah seorang pria mendorong istrinya yang cacat ke laut, dengan alasan karena lelah merawatnya selama 40 tahun. foto/ilustrasi/ist

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Belum lama ini publik Jepang tengah dihebohkan oleh kisah seorang pria mendorong istrinya yang cacat ke laut, dengan alasan karena lelah merawatnya selama 40 tahun.

Belum lama ini publik Jepang tengah dihebohkan oleh kisah seorang pria mendorong istrinya yang cacat ke laut, dengan alasan karena lelah merawatnya selama 40 tahun.

Menurut pihak Kepolisian di Oiso, Jepang, pria bernama Hiroshi Fujiwara (81) mengaku bersalah dan mengakui tuduhan tersebut. Hiroshi tidak menampik sedikitpun tindakan yang dia perbuat.

Seperti yang dikutip dari independent.co.uk, Hiroshi kepada polisi mengatakan bahwa pada 3 November 2022 sekitar pukul 17.30 waktu setempat, dia mengantar istrinya Teruko (79) yang mengenakan kursi roda ke dermaga di Oiso, dan mendorongnya ke laut.

Media lokal melaporkan, bahwa Hiroshi mengakui tindak kejahatanannya kepada putra sulungnya setelah kejadian tersebut. Saat mengetahui hal itu, sang anak langsung menelepon polisi setempat. "Ayah saya bilang dia mendorong ibu ke laut," ujar sang anak pada Polisi.

Pasangan suami istri tersebut dikabarkan hanya tinggal hidup berdua, dan mmengaku kepada polisi bahwa dia telah merawat istrinya yang cacat selama lebih dari 40 tahun.

Pada hari Jumat 4 November 2022, Pihak Kepolisian Oiso mengatakan, bahwa Hiroshi ditangkap satu haru setelah insiden tersebut terjadi, dan dibawah ke tahanan polisi karena telah melakukan pembunuhan.

Singkat cerita, pada 3 November 2022, seseorang menelepon polisi sekitar pukul 7 malam, setelah dia melihat sesosok tubuh mengambang di perairan.

Sosok tersebut diketahui perempuan berusia 79 tahun, dan segera dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit. Namun, sayangnya perempuan tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Sebagai informasi, Jepang memiliki populasi sekitar 126 juta jiwa, dan lebih dari seperempat penduduknya berusia 65 tahun ke atas.

Setelah kejadian tersebut, pengguna media sosial di Jepang menuding pemerintah mengabaikan pelecehan yang dihadapi para manula di negara tersebut.

Menurut South China Morning Post, Survei kementerian kesehatan dan kesejahteraan di Jepang menemukan, bahwa ada 17.281 insiden orang tua yang diserang secara fisik oleh anggota keluarga pada tahun 2020, dan menyebabkan 25 kematian.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut