get app
inews
Aa Read Next : 35 Bus Gratis Disiapkan Transjakarta, Antar Penonton Piala Dunia U-17 ke JIS

Gaduh, Adi Kurnia Beberkan Proses Pengangkatan Direksi Transjakarta

Selasa, 07 Desember 2021 | 06:00 WIB
header img
Rapat anggota DPRD DKI Jakarta dengan Direksi PT Transportasi Jakarta, Senin (6/12/2021) mendadak gaduh. (Foto: SINDOnews/Komaruddin Bagja Arjawinangun)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bos PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tidak terima tuduhan  anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Adi Kurnia Setiadi, yang menyebut proses pengangkatan direksi Transjakarta  diduga menghadirkan striptis dalam rapat assessment. Buntutnya, rapat antara DPRD DKI Jakarta dengan direksi Transjakarta, Senin (6/12/2021) mendadak gaduh.

"Bapak-bapak harus jujur jangan bapak-bapak ini koboi-koboian. Rekrutmen direktur kemarin tiba-tiba assessment dan sudah dilantik bermasalah hukum. Terus jangan sampai video bapak-bapak ini viral. Bapak diskusi ngobrol dengan para operator, bapak ngobrol di kafe sambil nonton striptis. Memakai baju Transjakarta bapak-bapak," ungkap Adi Kurnia dengan nada serius.

"Itu sudah mencerminkan gimana, rusak akhlak bapak-bapak. Jadi saya mau tanya ke pak Riyadi ini pengawasannya di mana," tambahnya.

Menurut dia, rapat tersebut diselenggarakan di salah satu kafe di Bali. "Direksi lengkap bapak pergi ke kafe. Bali dance striptis ngobrol-ngobrol tentang perkembangan transportasi. Ini gimana pak. Ada itu tolong pak, pak direktur keuangan ya pak," ujar Adi.

Di hadapan anggota dewan lainnya, dia juga menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan salah memilih Dirut PT Transportasi Jakarta. "Jadi tolong bapak harus memberi masukan kepada gubernur. Kita salah merekrut orang yang orangnya kurang berakhlak. Jangan dibisikin hal yang nyaman saja," ujarnya.

Mendengar ocehan itu, Direktur Utama Transjakarta, Muhammad Yana Aditya langsung merespons. "Mohon izin saya warga negara. Saya sebagai warga negara kepada wakil rakyat untuk menanyakan, mohon maaf ini siapa? Kalo misalkan ini melanggar biar kita selesaikan saja," tegasnya.

Menanggapi itu, Adi langsung meminta agar tidak sensitif. "Anda gak usah baper. Saya tidak bicara tentang anda. Saya praktisi hukum. Ini urusan organisasi jangan dibawa ke hati. Ini urusan mulut sampai ke leher saja. Gak usah baper dan ngambekan. Kalau anda tidak merasa tidak usah protes. Saya bicara segala sesuatu itu tak mungkin tanpa bukti, saya mantan pengacara. Jadi tugas anda adalah bagaimana rekrutmen itu dilakukan dengan baik," ujar Adi.

Yana juga terus meminta pimpinan rapat memberikan video yang berisi adegan striptis seperti yang disebutkan politikus Partai Gerindra itu. "Pimpinan mohon izin. Saya warga negara, saya ingin mengetahui video itu ada atau tidak," ucapnya. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut