get app
inews
Aa Text
Read Next : Hingga Juli 2024, Program Sejuta Rumah Tembus 617.622 Unit

Apersi Keluhkan, Banyak Aturan Jadi Kendala Bangun Rumah Murah untuk Kalangan Bawah

Minggu, 13 November 2022 | 07:19 WIB
header img
Pembangunan rumah untuk kalangan bawah masih menghadapi sejumlah kendala. (Foto/Ilustrasi : Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) temui banyak kendala di lapangan dalam membangun rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) .

Padahal, Apersi berkomitmen bantu pemerintah mewujudkan program sejuta rumah  tahun ini. “Banyak sekali aturan yang membuat pengembang kesulitan membangun rumah subsidi di daerah.

Aturan Sama Rumah Komersial

"Karena aturannya sama dengan membangun rumah komersial atau rumah mewah,” kata Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah, saat acara ulang tahun Apersi ke-24, dikutip Sabtu (12/11/2022).

Kendala lain, termasuk masalah persetujuan bangunan gedung (PBG) di setiap daerah yang berbeda-beda dan belum memiliki aturan jelas. Karena itu pemerintah pusat perlu ada terobosan baru agar sektor rumah MBR ini bisa tercapai.

“Kita juga mengharapkan agar kebijakan kenaikan harga rumah subsidi ini dikeluarkan. Pengembang saat ini bangun rumah subsidi untuk untuk tetap bertahan, karena margin sangat dikit dan belum lagi harga material yang naik karena harga BBM,” jelas Junaidi.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut