JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pengemis biasanya identik dengan kesulitan finansial. Namun, hal ini tidak terjadi di Dubai, wilayah bagian dari Uni Emirat Arab (UEA), di mana pengemis bisa memiliki penghasilan yang fantastis.
Para pengemis di Dubai bisa mengumpulkan uang lebih dari Rp900 juta per bulan. Kemegahan dan kemewahan para “syeikh” di Timur Tengah menjadi semacam magnet tersendiri bagi kaum pengemis.
Dikutip dari berbagai sumber, selain kehidupan para warganya yang mayoritas di atas rata-rata, orang-orang kaya di sana tak segan dalam memberikan uang dalam jumlah besar kepada para pengemis. Ada banyak kota di Timur Tengah yang jadi langganan pengemis, dan salah satu yang paling diminati mereka adalah Dubai.
Saking banyaknya pengemis yang ada, pemerintah setempat memberlakukan sayembara berhadiah bagi orang yang melaporkan keberadaan pengemis tersebut.
Selain mengganggu ketenangan kota, munculnya pengemis dengan menggunakan alat EDC, memunculkan dugaan adanya sindikat pengemis professional.
Biasanya, ketika meminta-minta, para pengemis Dubai akan menghadirkan banyak cerita pilu untuk mengundang belas kasih orang yang mendengarnya.
Terkadang beberapa dari mereka bahkan menyebutkan nominal uang yang cukup besar, misalnya senilai Rp3 juta. Bagi orang kaya yang hatinya telah tergerak oleh rasa kasihan, memberikan uang senilai permintaan tentu bukan lagi sebuah masalah.
(*)Editor : Syahrir Rasyid