“Apa yang membantu mereka menggeram adalah lipatan ventrikel, disebut juga lipatan vokal palsu, yang berada di atas lipatan vokal yang sebenarnya. Ini bergetar pada frekuensi yang relatif rendah sehingga menghasilkan suara geraman,” jelas Hakansson kepada Live Science, Selasa (6/12/2022).
Suara seperti itu hampir tidak pernah diucapkan oleh manusia, kecuali oleh penyanyi tenggorokan terlatih Mongolia dan, tentu saja, vokalis death metal. Tim peneliti juga mengetahui bahwa jangkauan vokal kelelawar lebih luas dari yang mereka perkirakan, mencakup tujuh oktaf.
Sebagai perbandingan, manusia dan sebagian besar mamalia lainnya hanya dapat mengatur tiga atau empat oktaf. Penyanyi seperti Prince, Mariah Carey, dan pentolan Queen legendaris Freddie Mercury, yang memiliki rentang empat hingga lima oktaf, merupakan pengecualian yang jarang terjadi.
Para ilmuwan belum mengetahui mengapa kelelawar membuat suara geraman seperti vokalis death metal. Namun, Hakansson dan rekan-rekannya mencatat bahwa kelelawar mulai menggeram saat berkerumun, mungkin menunjukkan agresi atau gangguan. (*)
Kelelawar bisa hasilkan suara nada rendah. (Foto : Ist)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Kelelawar Mampu Menghasilkan Suara Menggeram Seperti Vokalis Death Metal".
Editor : Syahrir Rasyid