SERPONG, iNewsSerpong.id - Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, muncul beberapa orang yang mengaku sebagai nabi, satu diantaranya adalah Al Mukhtar bin Abu Ubaid Ats-Tsaqafi.
Ustaz Firanda Andirja, pun menuliskan tentang sepak terjang Al Mukhtar bin Abu Ubaid Ats-Tsaqafi (1).
Al Mukhtar disebutkan berasal dari Thaif, dia mengaku sebagai nabi.
Nasib tragis menimpa Al Mukhtar pasca mengaku jadi nabi, ia tewas digempur oleh pasukan Abdullah bin Zubair pada tahun 67 H atau 687 M.
Peristiwa itu terjadi di Kuffah, Irak.
Dalam HR. Thabrani, dalam kitab Al-Mu’jam Al-Kabir No. 232, Asma binti Abu Bakar berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
يَخْرُجُ مِنْ ثَقِيفٍ كَذَّابٌ وَمُبِيرٌ فَأَمَّا الْكَذَّابُ، فَقَدْ رَأَيْنَاهُ، يَعْنِي: الْمُخْتَارَ، وَأَمَّا الْمُبِيرُ فَأَنْتَ
“Akan keluar dari Tsaqif seorang pendusta dan seorang yang beringas. (Asma binti Abu Bakar berkata) Adapun orang yang berdusta sungguh kami telah melihatnya yaitu Al-Mukhtar, dan adapun orang yang beringas adalah kamu (Al-Hajjaj -pent)."
Selepas tewas dibunuh, kuburan Al Mukhtar terletak di samping masjid Kufah di dekat makam Muslim bin Aqil.
(1): Al-Mutanabbiuun Fii Al-Islaam hal: 209
Editor : Hikmatul Uyun