get app
inews
Aa
Read Next : Indonesia Bisa Segera Lepas dari Pandemi Covid-19

Ekonomi RI Tidak Terganggu Signifikan, Syaratnya Selama Penularan Emicron Terkendali

Jum'at, 17 Desember 2021 | 10:07 WIB
header img
Direktur Celios, Bhima Yudhistira bicara tentang dampak masuknya Omicron ke Indonesia bagi ekonomi RI. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Masuknya Covid-19 varian Omicron ke Indonesia sejumlah ekonom  menilai tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian negeri ini.

"Saat ini dampaknya masih kecil. Efeknya masih kecil selama penularan terkendali dan tidak menimbulkan dampak seperti varian Delta," kata Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi MNC Portal Indonesia.

Terpenting, menurut dia, antisipasi dan penegakan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, vaksinasi Covid-19 terus dilakukan di daerah yang rawan. Bhima menuturkan, ekonomi Indonesia akan menunjukkan pertumbuhan yang positif pada 2022.

Hal itu karena efek ekonomi yang ditimbulkan dari varian Omicron tidak separah varian sebelumnya yang mengharuskan pemerintah melakukan pembatasan sosial superketat.

"Pertumbuhan ekonomi diproyeksi 3-4 persen yoy (year on year) positif karena low base effect dibanding tahun 2021, di mana pembatasan sosial lebih ketat," ujarnya.

Proyeksi ini juga berkaca pada kinerja ekspor dan investasi yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021.

Di sisi lain, Bhima berharap pemerintah tidak terburu buru memangkas bantuan sosial, khususnya bansos tunai dan bantuan subsidi upah kepada masyarakat karena bantuan tersebut masih tetap dibutuhkan.

"Stimulus yang nilainya setara 2021 masih diperlukan hingga perekonomian benar-benar tumbuh solid," katanya. (*)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut