Mengaku tak punya pengalaman dalam pembuatan bakso, Andri meminta pedagang giling daging di pasar untuk dibuatkan bumbu. Meski bakso yang dibuatnya saat itu tidak berbentuk bulat, namun masih banyak peminat yang tertarik untuk membeli.
Ramainya pembeli membuat Indra terus berinovasi bahkan impulsif membuka 7 cabang toko dengan modal pinjaman bank. Sayangnya ke-7 cabang toko ini bangkrut dan Indra pun harus terlilit utang dari bank.
Setelah bangkrut, dirinya memutuskan untuk menjadi tukang ojek online. Penghasilannya ini hanya mampu menutupi kebutuhan sehari-hari, sedangkan hutang di bank masih belum bisa lunas.
Meski trauma, Andri merasa iba melihat istri yang lelah ke pasar dan berjualan bakso. Akhirnya mencari inspirasi berjualan bakso di YouTube, yakni berjualan bakso prasmanan. Kini, pria tak kenal menyerah itu pun jadi juragan bakso sukses. (*)
Editor : Syahrir Rasyid