Murni Juliati menceritakan bagaimana bangganya dia dapat menghantarkan anaknya lolos sebagai calon prajurit jalur Akmil, yang tak semua orang dapat kesempatan yang sama.
"Anak saya lolos di tengah keterbatasan keluarga secara ekonomi," ujarnya.
Sementara ayah Affandi Widiantoro hanya bekerja sebagai driver ojol dan akibat terdampak pandemi Covid-19 harus alih profesi menjadi penjual pakan unggas. Murni, ikut membantu suaminya berjualan.
"Setiap jemput gini, dia salim, waktu lolos di Panda sujud di kaki saya, lolos di Akmil sujud di kaki saya. Pokoknya saya hanya berlinang air mata. Karena saya enggak bisa menahan air mata, kebahagiaan yang luar biasa," ujar Murni.
Beruntungnya, selama proses pendaftaran masuk Akademi Militer, mereka tak pernah mengeluarkan biaya seperser pun. Semuanya gratis ditanggung negara. Murni pun tak lupa bersyukur dengan rahmat yang diberikan Tuhan padanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta