JAKARTA, iNewsSerpong.id - Belum kunjung mendapat pekerjaan? Sahabat muslim ini ada amalan atau doa yang bisa dibacakan bagian dari ikhtiar agar mendapat ridho Allah SWT dalam meraih pekerjaan.
Di zaman sekarang, mencari pekerjaan bukanlah hal mudah. Penyebabnya di antaranya ketatnya persaingan, hingga lowongan pekerjaan yang dibutuhkan tidak berimbang dengan jumlah pelamar.
Jangan Berputus Asa
Walau demikian, janganlah berkecil hati dan berputus asa. Yakinlah rahmat dan karunia Allah SWT yang sangat luas serta tanpa batas.
Bisa dilihat kisah Nabi Musa Alaihissallam ketika harus pindah dan lari dari Mesir hingga tiba di daerah Madyan dalam keadaan sangat haus serta lapar. Kal itu ia tanpa tempat tinggal, juga tidak punya pekerjaan.
Doa Nabi Musa Alaihissallam diabadikan dalam Surat Al Qashash:
فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰ إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Artinya: "Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: 'Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku'." (QS Al Qashash: 24)
Setelah berdoa, Nabi Musa Alaihissallam pun mendapat makanan, pekerjaan, juga tempat tinggal serta lengkap dengan istri sebagai pasangan.
Hafalkanlah doa ini dan perbanyaklah membacanya di waktu-waktu mustajab yang sudah ditentukan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Lalu, kapan waktu mustajab untuk berdoa? Setelah selesai melakukan sholat, di antara adzan dan iqamah, di hari Jumat, saat turun hujan, di sepertiga malam, setelah khatam membaca 30 juz Alquran, saat berbuka puasa.
Dan, bila masih memiliki orangtua mintalah didoakan oleh mereka. Ini khususnya ibu, karena doa ibu untuk anaknya tiadalah penghalang di antara keduanya.
Jangan lupa juga dengan adab-adab berdoa yang lainnya seperti memuji Allah Azza wa Jalla sebelum berdoa dengan mengucap "Alhamdulillah", menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan.
Ingat, jangan berdoa dengan suara yang lantang, berdoalah dengan suara lirih dan penuh harapan, berkeyakinan dan penuh kesungguhan, juga mengucap salawat kepada baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya bertobat dari segala kesalahan, khususnya berkaitan dengan harta haram.
Teguhkan hati, buang semua keraguan, yakinlah pertolongan Allah Subhanahu wa ta'ala pasti datang. Teruslah berdoa hingga Allah Ta'ala menunjukkan jalan dan yang terakhir jangan lupa untuk ikhtiar.
Wallahu a'lam bisshawab. (*)
Editor : Syahrir Rasyid