JAKARTA, iNewsSerpong.id Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia, Ciliandra Fangiono adalah orang kaya termuda di Tanah Air.
Mengutip Forbes, pengusaha berusia 45 tahun ini berada di urutan 22 daftar orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya mencapai 1,85 miliar dolar AS atau setara Rp26,6 triliun.
Ciliandra adalah CEO First Resource, sebuah perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Singapura. Keluarganya memiliki saham mayoritas perusahaan.
Adapun perusahaan tersebut didirikan oleh ayahnya, Martias Fangiono lebih dari dua dekade lalu.
Dikutip dari laman First Resources, Ciliandra mendapatkan gelar sarjana dan master ekonomi dari Universitas Cambridge, Inggris. Di universitas tersebut, dia adalah Sarjana Ekonomi Senior dan dianugerahi penghargaan PriceWaterhouse Book.
Sebelum bergabung dengan bisnis keluarga, Ciliandra bekerja di divisi perbankan investasi Merril Lynch di Singapura. Dia berkerja mengurusi merger, akusisi, dan penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan di kawasan tersebut.
Kemudian, Ciliandra diangkat sebagai dewan direksi First Resources pada April 2007. Dia telah menjadi CEO First Resources selama lebih dari 10 tahun, dan memainkan peran kunci dalam memetakan arah strategis perusahaan.
Di bawah kepemimpinannya, perusahaan telah memperluas aset perkebunannya dan berkembang menjadi pemain terintegrasi dengan kemampuan pemrosesan sendiri.
First Resources didirikan pada 1992 dan terdaftar di Bursa Singapura pada 2007. First Resources mengelola lebih dari 200.000 hektare (ha) perkebunan kelapa sawit di seluruh provinsi Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
Kegiatan bisnis intinya, meliputi budidaya kelapa sawit, pemanenan tandan buah segar (TBS), serta pengolahannya menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (PK).
Selain perkebunan dan pabrik kelapa sawit, Grup melalui pabrik penyulingan, fraksinasi, biodiesel dan kernel crushing, memproses produksi CPO dan PK menjadi produk berbasis kelapa sawit yang bernilai lebih tinggi seperti biodiesel, olein yang dimurnikan, RBD stearin, minyak inti sawit, dan expeller inti sawit.
Editor : Syahrir Rasyid