Jadi Dirut Timah, Berikut Rekam Jejak Achmad Ardianto (Dok.MNC Media)
JAKARTA,iNewsSerpong.id - Menteri BUMN Erick Thohir resmi menetapkan sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto . Keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Achmad Ardianto cukup akrab dengan sejumlah perusahaan pertambangan. Sebelumnya pemegang saham menunjuk dirinya sebagai Direktur Eksekutif di PT Freeport Indonesia. Jabatan tersebut dieban sejak 2017 - Agustus 2020.
Di tahun yang sama, pemegang saham kembali memberikan kepercayaan kepada Achmad Ardianto sebagai Direktur Utama PT Garam (Persero).
Di awal karirnya, dia pernah menjabat sebagai Project Mining Engineer di PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. Bahkan, dia dipercaya mengisi posisi sebagai Direktur SDM sejak 2008-2013.
Ardianto merupakan lulus Sarjana Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1995. Dia juga meraih gelar S2 dari TSM Business School-Twente University di Belanda pada 2005, Advance Human Resources Program (AHREP) di Ross Business Scholl-Michigan University pada 2012, dan The Art and Science of Coaching di Vanaya Institute di Jakarta pada 2018.
Tak hanya Ardianto, Kementerian BUMN pun merombak jajaran direksi Timah lainnya. posisi Direktur Keuangan yang semula dijabat oleh Wibisono, kini digantikan oleh M Krisna Sjarif, pada posisi Direktur SDM semula dijabat oleh Muhammad Rizki digantikan oleh Yennita, kemudian juga pergeseran posisi pada Direktur Operasi yang semula dijabat Agung Pratama berganti dengan Alwin Albar dan Direktur Pengembangan Usaha yang semula dijabat oleh Alwin Albar digantikan oleh Purwoko.
Sementara itu perubahan nomenklatur juga dilakukan dengan penghapusan Direktur Niaga pada perusahaan. RUPSLB juga menetapkan pengurus baru di jajaran Komisaris TINS.
Pemegang saham memberhentikan dengan hormat Rudy Suhendar selaku komisaris untuk kemudian dilakukan perubahan dengan penambahan, Yudo Dwinanda Priadi dan Danny Praditya sebagai Komisaris.
Terkait perubahan manajemen TINS, Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar Baswedan menyampaikan bahwa, perubahan pengurus di tubuh perusahaan merupakan sesuatu yang lumrah. Penyegaran ini semata – mata dilakukan berorientasi kepada kinerja perusahaan, dimana kedepan kondisi pertimahan diprediksi akan semakin kompetitif dan dinamis. (*)
Editor : Syahrir Rasyid