KH Muhammad Syaifuddin Zuhri, berharap tembok yang menutup akses warga itu dibuka kembali demi kemaslahatan dunia dan akhirat.
Menurutnya kehendak Allah SWT tak ada yang bisa melawan, meski diketahui pihak pengusaha bersikeras tak mau membuka ruang mediasi.
"Buat Allah nggak ada yang susah, itu baru jalan, laut aja bisa jadi jalan buat Nabi Musa," jelasnya.
Penyelenggara doa dan dzikir bersama, Hendra, mengungkap harapan yang sama, di mana kekuatan doa nantinya bisa mengubah isi hati pengusaha untuk membongkar kembali tembok beton yang dibangun.
"Kita usaha sudah, tapi doa tetap kita lakukan semoga dengan doa bersama ini pihak pengusaha terketuk hatinya sehingga mau membuka jalan tanpa proses perdebatan panjang lagi," terangnya.
Untuk diketahui, Gang Besan telah digunakan sebagai jalan warga sejak puluhan tahun silam. Beberapa warga pribumi yang tinggal di sekitaran gang menyebut, jalan itu telah digunakan pada 1970-an.
Pada Jumat, 3 Februari 2023, pengusaha bernama David Puteranegoro mengutus anak buahnya untuk menutup akses gang dengan tembok beton setinggi 2 meter. Mediasi sempat dilakukan beberapa kali, namun tak kunjung mencapai titik temu.(*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 21 Februari 2023 - 00:09 WIB oleh Hambali dengan judul "Akses Ditutup Beton, Warga Gang Besan Serpong Gelar Doa Bersama Minta Jalan Dibuka".
Editor : Syahrir Rasyid