Dari sisi ekspor industri manufaktur, Agus mencatat pada periode Januari-November 2021 mencapai USD160 miliar atau 76,51% dari total ekspor Nasional. Angka ini melampaui capaian ekspor 2020 sebesar USD131 miliar dolar dan bahkan lebih tinggi dari capaian ekspor 2019 sebelum pandemi masuk ke Indonesia.
"Dibanding 2020, kinerja ekspor industri manufktur tahun ini naik 35,6%, kinerja sektor manufaktur ini sekaligus memberi kontribusi dan mempertahankan surplus yang sudah dicetak sejak Mei 2020," ujarnya.
Melihat capaian investasi dan ekspor, menurut Agus, industri manufaktur tahun ini memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan negara dan pertumbuhan ekonomi nasional. "PDB meningkat, pajak sektor industri pengolahan berkontribusi 29%. Sementara penerimaan cukai dari industri manufaktur penyumbang 95% dari total penerimaan cukai nasional," ujarnya.(*)
Editor : Syahrir Rasyid