Ingin Shalat Tarawih Terasa Mudah Diamalkan? Pahami Syarat dan Tata Caranya

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bulan suci Ramadan tinggal dua hari lagi. Sudahkah menyiapkan diri? Terutama pelaksanaan Shalat Tarawih di malam hari?  

Shalat sunnah ini sangat dianjurkan diamalkan pada bulan Ramadan karena banyak pahala. Nah, agar salat tarawih ini terasa mudah ada beberapa tips yang bisa kita lakukan.

Baca Juga

Viral, Umroh Gratis Diundi usai Shalat Tarawih di Maros

Dikutip dari tulisan Ustadz Yulian Purnama, berikut tips agar Shalat Tarawih terasa mudah dan mendapat banjir pahala, yakni:

1. Niat Shalat Tarawih

Cukup di hati niat itu sangat mudah, tidak ada lafal niat khusus yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam ataupun para sahabat.

Baca Juga

40 Amalan Bulan Ramadhan 2024 Selama 24 Jam Non Stop

2. Shalat Tarawih tidak Memiliki Batasan Rakaat Tertentu

Mayoritas Shalat Tarawih dan Shalat Malam Nabi adalah 11 rakaat (8 rakaat + 3 witir), namun boleh lebih dari itu. Dan boleh juga kurang dari 11 rakaat, karena tidak ada batasan tertentu.

3. Shalat Tarawih Lebih Utama Secara Berjama'ah.

Baca Juga

Setelah Shalat Tarawih dan Witir, ini Bacaan Doanya Lengkap dan Artinya

Selain berjamaah, Shalat Tarawih boleh juga dikerjakan sendirian. Boleh menambah Shalat Malam sendirian setelah Shalat Tarawih dan witir berjamaah.

4. Shalat Tarawih Boleh Setelah Shalat Isya Langsung

Namun boleh juga ada jeda setelah Shalat Isya, dan boleh diakhirkan hingga tengah malam atau akhir malam.

Baca Juga

Shalat Tarawih 23 Rakaat, ini Urutan Bacaan 10 Surat

5. Shalat Tarawih Lebih Utama Dikerjakan Dua Rakaat Salam

Boleh juga dikerjakan empat rakaat satu salam.

6. Shalat Witir

Baca Juga

Super Kilat, Shalat Tarawih 23 Rakaat Dilaksanakan Kurang Dari 10 Menit

Lebih utama dikerjakan dua rakaat salam, lalu satu rakaat. Namun boleh juga dikerjakan tiga rakaat satu salam.

7. Dianjurkan Baca Surat yang Panjang Ketika Shalat Tarawih

8. Bagi yang Hafalannya Sedikit, boleh Membaca Surat yang Sama pada Rakaat yang Berbeda.

9. Yang tidak Punya Hafalan Sama Sekali Kecuali Al Fatihah, Boleh Membaca dari Mushaf.

10. Anak Laki-laki yang Sudah Mumayyiz Boleh Jadi Imam dari Orangtuanya.

11. Tidak ada Bacaan Khusus di antara Shalat Tarawih ataupun Setelahnya.

12. Tidak ada Bacaan khusus setelah Shalat Witir yang Dibaca Bersama-sama. (*)

Editor : Syahrir Rasyid