Nasihat Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Jalani Ramadhan dengan Ibadah Terbaik

SERPONG, iNewsSerpong.id - Bulan Ramadhan 1444 Hijriah kembali hadir. Bagi Kaum Muslim ini adalah waktu terbaik untuk memaksimalkan amalan ibadah, baik yang wajib maupun yang sunah.

Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas pun menyampaikan pesan nasihatnya. Adapun nasihatnya sebagai berikut: 

Baca Juga

Hikmah di Balik Musibah, Ternyata Faedah Lebih Besar Dibanding Ujian Dihadapi

Assalamualaikum... ...
Alhamdulillah was Sholaatu was Salaamu ala Rasulillah...
Kepada seluruh kaum Muslimin dan Muslimat yang Mudah-mudahan dirahmati oleh Allah. Alhamdulillah telah datang Ramadhan, bulan yang penuh barokah ini, dibuka pintu-pintu Sorga, ditutup Pintu-pintu Neraka dan dibelenggu syetan-syetan. 
Dari abu Hurairah رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، اِفْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ، وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan puasa atas kalian di dalamnya. Pada bulan itu dibuka pintu-pintu Surga, ditutup pintu-pintu Neraka dan dibelenggu setan-setan. Pada bulan itu terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tercegah dari kebaikannya, maka sungguh dia tercegah untuk mendapatkannya.
(Shahih: HR. Ahmad (II/230), an-nasa-i (IV/129), dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam tamamul Minnah (hlm. 395)

Kita hidup untuk Ibadah dan kita semua Ingin MASUK SORGA, Maka kita wajib mengisi Ramadhan dan menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk Ibadah kepada Allah Taa’ala dengan ikhlas dan mengikuti contoh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, agar ibadah kita diterima.

Sibukkan diri kita  dengan amal-amal sholeh! Atur waktu untuk ibadah, sholat wajib dan sunnah, baca al Qur'an, tadabbur isinya dan usahakan khatam Ramadhan ini dua atau tiga kali. 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar