JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sosok CEO TikTok, Shou Zi Chew menjadi sorotan setelah tampil di depan Kongres Amerika Serikat (AS) pada, Kamis (23/3/2023). Dalam kesempatan tersebut, Shou Zi Chew mendapat kritikan serta pertanyaan dari para anggota parlemen terkait upaya platform tersebut untuk melindungi data pengguna di AS.
TikTok saat ini tengah berupaya mempertahankan eksistensinya di Negeri Paman Sam. Namun, hal ini terlihat sulit di tengah memanasnya hubungan AS dan China.
Seperti diketahui, AS merupakan salah satu pasar terbesar TikTok di dunia dengan pengguna aktif mencapai 150 juta.Saat menjawab pertanyaan dari anggota parlemen di Kongres AS, Shou Zi Chew menyampaikan terkait keamanan data dan privasi aplikasi, hingga dugaan hubungannya dengan pemerintah China.
Dia mendapat banyak pertanyaan dari anggota parlemen AS, seperti bagaimana cara beroperasi hngga seberapa besar kekuasaan yang dimilikinya di media sosial asal China tersebut.Selain itu, anggota parlemen juga sangat agresif mempreteli TikTok, mulai dari kekhawatiran kekuatiran data pengguna yang disimpan di China, challenge atau tantangan di TikTok yang mengakibatkan kematian dan masih banyak lainnya.
Berikut fakta-fakta CEO TikTok, Shou Zi Chew:1. Lahir di Singapura
Shou Zi Chew lahir pada 1 Januari 1983 di Singapura. Ayahnya merupakan pekerja konstruksi, dan ibunya bekerja di perpustakaan.
2. Menempati Posisi Penting di Sejumlah Perusahaan
Shou Zi Chew pernah menjabat sebagai CFO dan presiden bisnis internasional di perusahaan teknologi, Xiaomi. Dia bahkan memimpin Xiaomi saat melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Setelah itu, dia juga pernah menjabat sebagai CEO di perusahaan ride-hailing Didi Chuxing, yang berkantor pusat di Beijing, China.
Kemudian, di tahun 2021 Shou Zi Chew menjabat sebagai direktur keuangan ByteDance. Kariernya yang cemerlang membuat dia ditunjuk menjadi CEO TikTok menggantikan Kevin A Mayer yang meninggalkan anak perusahaan ByteDance setelah tiga bulan bekerja.
Editor : Syahrir Rasyid